TIKTAK.ID – Baliho yang memuat gambar Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah menjadi korban aksi vandalisme. Pada baliho itu, terdapat tulisan “Open BO” memakai cat semprot berwarna hitam.
Pada foto yang beredar, tampak baliho bergambar Puan menyematkan ucapan “Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno, 21 Juni 2021”.
Kemudian tepat di bawah kalimat ucapan itu, terlihat tulisan berwarna hitam dengan cat semprot memakai huruf kapital, “Open BO”. Sementara di samping kalimat ucapan itu terpampang foto Puan berukuran besar dengan menggunakan pakaian adat.
Baca juga : BEM dan Guru Besar UI Minta PP Statuta UI Jokowi Dibatalkan
Sekadar informasi, “Open BO” merupakan istilah yang merujuk pada ‘praktik prostitusi mencari pelanggan’.
Meski begitu, masih belum diketahui siapa pelaku aksi vandalisme tersebut dan sejak kapan dilakukan. Menurut keterangan Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, pihak perwakilan PDIP telah ada yang melaporkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihak yang melaporkan kasus tersebut ke polisi disebut relawan Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang memang diketahui mempunyai daerah pilih (Dapil) di Jawa Timur.
“Orangnya Pak Arteria yang membuat pengaduan soal itu. Mungkin karena produk internal kan, jadi bisa dibuat laporan untuk tindak lanjutnya,” ujar Leo, seperti dilansir Suara.com.
Baca juga : Mau Dapat Bantuan Subsidi Upah 1 Juta Rupiah? Ini Syaratnya
Pengaduan itu pun ditindaklanjuti Leo dengan menerjunkan personelnya ke lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait aksi vandalisme.
Leo menjelaskan, aksi vandalisme itu masuk dalam kategori dugaan penghinaan pejabat tinggi negara. Sebab, ia menyebut Puan juga merupakan Ketua DPR RI.
“Baliho itu kan Ketua DPR RI, jadi memaknainya sebagai pejabat tinggi negara. Untuk langkah selanjutnya perlu ada pendalaman lagi,” imbuh Leo.
Baca juga : Temui Kejanggalan Pembagian Bansos Sembako, Risma Ngamuk di Tuban
Sementara itu, politikus senior PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menyatakan bahwa aksi tersebut sudah mengotori keadaban publik.
“Aksi vandalis picisan seperti ini telah mengotori keadaban publik,” tegas Hendrawan, Minggu (25/7/21).
Menanggapi pelaporan kepada Polres Blitar, Hendrawan pun mengimbau semua pihak agar menghormati prosesnya.
Baca juga : Cuma Heboh di Medsos, Seruan Aksi ‘Jokowi End Game’ Tak Terealisasi
“Kita hormati proses yang tengah berjalan supaya menjadi jelas duduk perkaranya,” tutur Hendrawan.