TIKTAK.ID – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali menampik hubungannya retak dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Megawati juga mengklaim dirinya tidak pernah marah-marah kepada Jokowi.
“Diomongin kalau saya dengan Pak Jokowi sudah retak. Padahal ngamuk saja enggak pernah sama Pak Jokowi,” ungkap Megawati ketika berpidato dalam Rakernas PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Megawati mengatakan lama-lama jengkel dengan pemberitaan yang menyebut hubungannya dengan Jokowi retak. Padahal, kata Megawati, selama ini dirinya selalu diam saja.
Baca juga : PDIP: Nama-nama Capres-Cawapres 2024 Ada di Megawati
“Orang saya kan diam saja gini, minta ampun,” ucap Megawati.
Untuk diketahui, Jokowi turut hadir dalam pembukaan Rakernas PDIP. Jokowi pun tampak menganggujkan kepala saat Megawati berbicara demikian.
Sebelumnya, Megawati sudah pernah menepis kabar mengenai hubungan dirinya renggang dengan Jokowi.
“Wartawan itu, kalian ini mestinya punya kode etik jurnalistik, tapi kan kalau sekarang tidak,” tutur Megawati di Masjid At-Taufiq, Jakarta, pada Rabu (8/6/22).
Baca juga : Tegaskan Dirinya Tak di Partai, Yenny Wahid: Saya PKB Gus Dur, Bukan PKB Cak Imin
Sementara itu, Jokowi juga telah berbicara terkait hubungannya dengan Megawati. Jokowi menyatakan perbedaan yang timbul antara dirinya dan Megawati merupakan hal yang wajar. Jokowi pun mengklaim hubungannya dengan Megawati sudah seperti ibu dan anak.
“Kemudian, jika dalam perjalanan panjang kadang-kadang ada perbedaan antara anak dan ibu, maka itu wajar-wajar saja, biasa,” terang Jokowi.
Sebelumnya, sempat beredar isu mengenai kerenggangan hubungan Megawati dengan Jokowi. Keduanya disebut sedang perang dingin lantaran perbedaan dukungan politik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga : Puan Tegaskan Gibran Dipertimbangkan Maju Pilgub, Jateng atau DKI?
Mengutip Kompas.com, Jokowi diklaim mendukung kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Sementara Megawati, sang penguasa partai Banteng, masih belum memberikan arahan apa pun.
Di sisi lain, sedari lama internal PDIP telah diterpa isu rivalitas dua kader antara Ganjar dan putri mahkota partai, Puan Maharani. PDIP disebut bimbang, hendak medorong pencalonan Puan, namun elektabilitas putri Megawati tersebut mentok di kisaran 1 persen menurut survei berbagai lembaga. Sedangkan Ganjar, yang notabene bukan petinggi PDIP, menjuarai survei elektabilitas karena angkanya tembus 20 persen.