Ia contohkan perampokan Bank CIMB di Medan pada 2010 yang dilakukan oleh 4 kelompok militan yang ada di Medan. Lalu ada kelompok Syawaludin Pakpahan returnee Suriah yang melancarkan serangan teror ke Mapolda Sumatera pada 2017. Kemudian ada dua atau tiga grup yang ditangkap Densus 88 pasca kerusuhan di Mako Brimob dan bom di Surabaya pada tahun lalu.
“Pro-ISIS juga ada beberapa faksi, salah satunya kelompok Sibolga,” kata Adhe.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Medan Bikin Galau Pengemudi Ojol
Padahal sejak 10 hingga 17 Oktober 2019, Tim Densus 88 Antiteror sudah meringkus 40 terduga teroris dari berbagai daerah. Sebagian dari mereka menurut polisi terkait dengan jaringan kelompok Jamaah Ansharu Daulah (JAD).
Polisi hingga kini telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan itu. Dari pemeriksaan sidik jari, Juru Bicara Polisi Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaku adalah pemuda 24 tahun berinisial RNM.
Halaman selanjutnya…