TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyarankan relawannya memilih calon presiden 2024 dengan ciri-ciri rambut putih, adalah sinyal dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Agung pun menganggap dukungan Jokowi secara eksplisit tersebut akan menguntungkan Ganjar secara elektoral.
“Presiden Jokowi masih punya magnet elektoral. Perihal ini terkonfirmasi dalam survei Litbang Kompas periode 24 September-7 Oktober 2022 dengan margin of error +/- 3 persen. Capres yang didukung oleh Presiden Jokowi memberi pengaruh bagi pemilih 15,1 persen,” ungkap Agung dalam keterangannya, pada Sabtu (26/11/22), seperti dilansir Tempo.co.
Agung mengatakan bahwa dampak elektoral Jokowi itu sangat penting bagi Ganjar, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang berlangsung kompetitif. Agung juga menyebut hal itu sekaligus menguatkan posisi tawar Jokowi sebagai salah satu King Maker di pemilihan presiden.
Baca juga : Analis Politik Sebut Jokowi Ingin Duetkan dan Dukung Prabowo-Ganjar
“Meski angka dukungan tadi beririsan dengan pemilih yang sejak awal telah melabuhkan pilihannya kepada Ganjar yang terekam dalam beragam temuan lembaga survei,” terang Agung.
Agung menjelaskan, walaupun memberikan dampak positif, tapi dukungan terbuka Jokowi itu bisa merugikan Ganjar di internal PDIP. Pasalnya, Agung menilai hingga kini mayoritas suara di PDIP masih solid mendukung Ketua DPR, Puan Maharani sebagai Capres.
“Padahal ada arahan strategis Presiden perlu menginvestasikan kekuasaannya kepada banyak poros, sehingga kepastian program/kebijakan mercusuarnya tetap dilanjutkan oleh para Capres yang maju di luar Ganjar,” tutur Agung.
Baca juga : Aa Gym: Erick Thohir Pemimpin Berani dan Inovatif
Sebelumnya, Jokowi berpidato di hadapan ribuan relawannya dari kelompok Nusantara Bersatu. Jokowi meminta mereka untuk memilih calon presiden yang memikirkan rakyatnya. Jokowi mengklaim tantangan ke depan akan semakin berat akibat resesi global. Untuk itu, dia menyatakan presiden pada 2024 harus yang benar-benar mengerti kondisi rakyat.
“Konsekuensi ke depannya, pemimpin seperi apa yang kita cari? Hati-hati, saya titip hati-hati, pilih pemimpin yang mengerti yang dirasakan rakyat, pilih nanti di 2024 yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?” kata Jokowi di GBK, Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/11/22).
Jokowi melanjutkan, ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat yakni punya banyak keriput pada wajahnya dan berambut putih. Jokowi mengaku mengetahui ciri-ciri tersebut lantaran sudah lama menjabat sebagai presiden.