
TIKTAK.ID – Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah berbicara mengenai Capres-Cawapres kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Budi menyebut Surya Paloh ingin menduetkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Budi mengaku bahwa Paloh telah menyampaikan hal itu kepada Jokowi pada Selasa (31/5/22).
“Ya, itu (duet Ganjar-Anies), telah disampaikan langsung oleh Bang Surya kepada Pak Jokowi. Ini kan disampaikan langsung Pak Surya Paloh ke Pak Jokowi waktu Selasa malam ketemu, telah disampaikan,” ujar Budi dalam siniar di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (2/6/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Budi, Jokowi mengangguk-angguk ketika sedang mendengarkan usulan tersebut. Dia lantas mengklaim Jokowi mendengarkan usulan dari berbagai pihak.
Baca juga : Tepis Tudingan Soal Pernikahan Politik, Ketua MK: Pak Jokowi Tak Bisa Lagi Ikut Pilpres
Akan tetapi, Budi menilai anggukan tersebut belum tentu berarti Jokowi setuju dengan duet Ganjar-Anies. Sebab, kata Budi, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi tentang usulan tersebut.
“Ya namanya usulan kan oke saja, artinya masih belum pasti. Belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju,” terang Budi.
Kemudian Budi enggan menjawab gamblang ketika ditanya apakah Projo setuju dengan duet Ganjar-Anies. Budi hanya menganggap koalisi partai memainkan peran krusial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Kalau usulan sih mantep juga itu (Ganjar-Anies). Hanya saja permasalahannya partai lain mendukung enggak?” kata Budi sambil tertawa.
Baca juga : Gerindra: Fokus Kami Jelas, Usung dan Menangkan Prabowo di 2024
Untuk diketahui, belakangan ini beredar kabar mengenai Surya Paloh mengusulkan nama Ganjar-Anies. Isu tersebut mencuat setelah Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Jokowi. Meski begitu, Surya telah membantah kabar tersebut sehari setelahnya.
“Ya bertemu dengan Pak Presiden benar, namun tidak spesifik membicarakan terkait hal itu. Bertanya soal hal lain seperti apa yang tadi kita diskusikan dengan Pak Prabowo,” jelas Surya, usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di NasDem Tower, pada Rabu (1/6/22).
Sekadar informasi, Nasdem harus menggandeng atau berkoalisi dengan partai lain bila memang ingin mengusung Capres. Hal itu karena perolehan suara Nasdem pada Pemilu 2019 silam hanya 9,05 persen. UU Pilkada sendiri telah menetapkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold harus sebesar 20 persen.