
TIKTAK.ID – Ada sejumlah mitos mengenai karbohidrat yang beredar di masyarakat, salah satunya karbohidrat bisa menjadi penyebab kegemukan. Seperti dikutip Kompas.com dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa anggapan yang beredar tentang karbohidrat dan ahli makanan:
Mitos 1: karbohidrat bisa membuat berat badan bertambah
“Orang sering menganggap karbohidrat membuat gemuk. Padahal karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, bukanlah makanan ‘penggemuk’,” terang ahli makanan Kristin Kirkpatrick.
Kirkpatrick menjelaskan, anggapan itu mungkin muncul karena adanya efek karbohirat pada insulin. Dia mengatakan makan karbohidrat akan meningkatkan glukosa darah. Namun terkadang tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik. Dia menyebut insulin membantu glukosa dari makanan masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi.
“Namun jenis dan jumlah karbohidrat yang Anda makan bisa menyebabkan kenaikan berat badan,” ungkap ahli makanan Julia Zumpano.
“Jika ingin menurunkan berat badan, aturan dasarnya yaitu membatasi asupan karbohidrat Anda menjadi sekitar 1 cangkir per makanan (seukuran cangkir kopi atau kepalan tangan wanita),” imbuhnya.
Mitos 2: hanya makanan putih yang mengandung karbohidrat
Makanan putih umumnya mengacu pada makanan yang telah diolah dan disempurnakan. Contohnya tepung, beras, pasta, sereal, roti putih, kue, gula, bahkan sirup jagung dengan kandungan fruktosa tinggi.
Namun sebenarnya ada sejumlah makanan sumber karbohidrat yang lebih sehat. Misalnya ubi jalar, jagung, kacang polong, labu, serta semua biji-bijian, termasuk gandum, quinoa, dan gandum utuh.
Mitos 3: semua makanan putih harus dihindari
“Makanan putih seperti biji-bijian olahan dan permen memang mengandung indeks glikemik yang lebih tinggi, dengan cepat meningkatkan gula darah dan menyebabkan peradangan. Tapi tidak semua makanan yang dianggap putih itu tidak sehat. Salah satunya kentang,” jelas ahli makanan Rachel Stockle.
Kentang diketahui menjadi sumber potasium, serat, dan vitamin C. Selain itu, makanan putih kaya nutrisi lainnya yakni kol bunga, kacang-kacangan dan biji-bijian, bawang merah dan bawang putih, kacang polong, bengkuang, jahe, serta apel.
Mitos 4: buah itu buruk karena tinggi karbohidrat
“Orang sering menganggap buah mengandung terlalu banyak gula. Padahal yang benar, buah itu padat nutrisi. Seiring dengan bentuk gula alami yang disebut fruktosa, buah akan menyediakan serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien,” ungkap ahli makanan Kate Patton.
Meski begitu, dia menyatakan buah bisa saja berdampak kurang sehat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.