TIKTAK.ID – Jumlah rata-rata tidur yang dibutuhkan untuk seseorang, akan berfluktuasi sepanjang hidup mereka. Kebutuhan tidur pun umumnya tergantung pada usia.
Kebutuhan tidur sering kali ditentukan oleh usia, walaupun genetika dan lingkungan, medis, serta kondisi perilaku seseorang juga dapat memengaruhi kebutuhan mereka.
Seperti dikutip Kompas.com dari Very Well Health, berikut ini jumlah kebutuhan tidur berdasarkan usia yang direkomendasikan:
- Bayi baru lahir (usia 0 hingga 3 bulan): rata-rata harus tidur 14 sampai 17 jam sehari, termasuk tidur siang.
- Bayi (usia 4 hingga 11 bulan): rata-rata harus tidur 12 sampai 15 jam per hari, termasuk tidur siang.
- Balita (usia 12 hingga 35 bulan): rata-rata 11 sampai 14 jam, termasuk tidur siang.
- Anak-anak prasekolah (usia 3 sampai 5 tahun): harus tidur rata-rata 10 sampai 13 jam per hari.
- Anak usia sekolah (6 hingga 13 tahun): harus tidur rata-rata 9 sampai 11 jam per hari.
- Remaja (usia 14 sampai 17 tahun): harus tidur rata-rata 8 hingga 10 jam per hari.
- Dewasa muda (usia 18 hingga 25 tahun): harus tidur rata-rata 7 sampai 9 jam per hari.
- Dewasa (usia 26 hingga 64): harus tidur rata-rata 7 sampai 9 jam per hari.
- Lansia (usia 65 tahun ke atas): harus tidur rata-rata 7 sampai 9 jam per hari.
Mengutip Healthline, bila seseorang mengalami kantuk di siang hari, maka itu adalah pertanda kurang tidur di malam hari.
Tidak cukup tidur secara teratur akan menyebabkan konsekuensi kesehatan jangka panjang. Di antaranya lebih sering sakit, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, penyakit jantung, kegemukan, dan depresi.
Di sisi lain, para peneliti sekarang juga sedang menyelidiki konsekuensi kesehatan akibat terlalu banyak tidur.
Anda mungkin tidur terlalu banyak, jika membutuhkan lebih dari 8 hingga 9 jam tidur secara teratur dan mungkin membutuhkan tidur siang di atas jumlah ini.
Tidur terlalu banyak pun berpotensi menyebabkan banyak efek samping yang sama seperti tidur terlalu sedikit. Di antaranya depresi, sifat lekas marah, dan masalah kardiovaskular.