TIKTAK.ID – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyebut keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik Idulfitri tahun ini sudah terlambat. Meski demikian, FX Rudy mengaku mendukung keputusan itu dan meminta para pejabat juga ikut mematuhi aturan larangan mudik.
Bahkan ketika ditanya jika pemudik adalah pejabat VIP, yakni sekelas gubernur dan menteri, Rudy meminta mereka tidak ke Solo. Termasuk, kata Rudy, pejabat VVIP atau setingkat presiden dan wakil presiden.
“(VIP) ya karantina, kalau sudah membuat aturan seperti itu, orang Jakarta jangan ke Solo lah. Biar pun itu pejabat VVIP,” ujar Rudy di kawasan Manahan, Solo, seperti dilansir Detik.com, Rabu (22/4/20).
Baca juga : Hasil Survei: Ada 5 Menteri Jokowi yang Layak Dicopot. Siapa Saja?
“Kalau yang membuat aturan pejabat VVIP, ya VVIP jangan ke Solo dulu. Masa pejabat VVIP mau saya karantina di Graha Wisata, ya nggak pantas,” lanjut Rudy.
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang nekat, Rudy megimbau Pemerintah agar melarang transportasi umum. Selain itu, dia juga meminta masyarakat melaporkan ketika ada pemudik yang pulang kampung.
“Untuk yang belum mudik ya sekalian saja transportasi umum dilarang. Masyarakat juga sekarang sudah punya kesadaran, kalau ada pemudik pasti dibawa ke Graha Wisata,” ungkap Rudy.
Baca juga : Anggota DPR Meninggal Karena Corona, MPR Minta Jokowi Segera Lockdown Jakarta
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi akhirnya melarang seluruh masyarakat mudik pada Idulfitri 2020. Jokowi menyatakan larangan mudik ini berlaku bagi semua masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Keputusan tersebut diumumkan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Presiden yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Setpres, Selasa (21/4/20).
“Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang,” terang Jokowi.
Baca juga : Tokoh Ini Yang Dulunya Bela Habib Rizieq, Sekarang Berbalik Bela Ahok, Ini Reaksi PA 212
Jokowi mengungkapkan pertimbangannya melarang mudik lebaran, serta meminta jajarannya menyiapkan larangan mudik bagi warga.
Namun, FX Rudy menganggap keputusan Jokowi itu terlambat karena saat ini sudah terlanjur banyak perantau yang sudah mudik.
“Terlambat! Sudah pada mudik semua kok, tapi kalau PNS, TNI, dan Polri, tidak mudik itu wajib,” ucap Rudy.
Baca juga : Gerindra Desak Jokowi Pecat Luhut yang Membuat Rakyat Marah Soal 49 TKA China