TIKTAK.ID – Ancaman gelombang ketiga Covid-19 pascamomentum libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tampaknya perlu makin diwaspadai, usai Pemerintah mengumumkan temuan kasus pertama varian Omicron di Indonesia.
Sebelumnya, pascakasus Omicron terkonfirmasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau agar masyarakat dapat menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri. Jokowi juga mendesak para pejabat negara untuk tidak melancong ke negara lain.
“Saya minta seluruh warga dan pejabat negara dapat menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi reda,” ujar Jokowi melalui YouTube Sekretariat Negara, Kamis (16/12/21) seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Bantah Dituduh Teroris, Munarman Pamer Foto Bareng Firli di Mobil Komando 212
Kemudian Jokowi mengumpulkan para Kepala Daerah, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota untuk membahas percepatan vaksinasi Covid-19.
Jokowi juga memanggil Kapolda dan Panglima Kodam untuk membahas hal yang sama.
“Tadi Bapak Presiden sudah mengundang Pangdam, Kapolda, gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia untuk percepatan vaksinasi. Sebab, sekarang yang belum divaksin semakin sedikit, tapi juga lokasi makin di pinggiran, makin di pelosok,” ungkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno kepada wartawan, Kamis(16/12/21) seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Refly Harun Bantah Soal Gugatan Ambang Batas Capres untuk Dukung Gatot Nurmantyo
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku Pemerintah masih belum berencana mengubah kebijakan selama periode Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). Akan tetapi, dia menyebut Pemerintah bakal meningkatkan testing, tracing, serta mempercepat vaksinasi untuk mencegah penyebaran varian Omicron semakin meluas. Apalagi, kata Moeldoko, kini program vaksinasi anak 6-11 tahun telah berjalan.
“Saya pikir kebijakan Nataru sementara ini berjalan seperti itu. Nanti, jika ada hal-hal khusus pasti ada langkah khusus oleh Pemerintah. Kita lihat saja perkembangannya,” terang Moeldoko di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (16/12/21).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Kasus awal itu terdeteksi berada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan pada Rabu (15/12/21).
Baca juga : Ingin Pimpin Poros Koalisi Pilpres 2024, PKB Gandeng PPP dan PAN
“Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru, Kemenkes tadi malam telah mendeteksi pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021,” ucap Budi kepada wartawan, Kamis (16/12/21).
Oleh sebab itu, Pemerintah memutuskan untuk mengunci atau lockdown Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta usai penemuan virus Corona varian Omicron yang menjangkiti salah satu petugas kebersihan.