Jokowi Buka Suara Soal Mantan Presiden Diminta Jadi Pengawas Danantara

TIKTAK.ID – Presiden Prabowo Subianto bakal segera meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025. Prabowo pun meminta mantan presiden dan wakil presiden untuk ikut mengawasi lembaga tersebut.
Menanggapi hal itu, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum bisa memberikan komentar banyak karena masih dikaji.
“Semua masih dimatangkan, masih digodok, masih dimatangkan,” ujar Jokowi di rumahnya, Solo, seperti dilansir detikJateng, Rabu (19/2/25).
Jokowi juga menyatakan kalau dirinya masih menunggu hasil pembahasan Pemerintah soal Danantara. Pasalnya, kata Jokowi, lembaga tersebut adalah mandat dari Pemerintah Pusat.
Baca juga : Ketum Projo Akan Temui Jokowi, Bahas Rencana Bentuk Parpol Baru?
“Kita menunggu Pemerintah, itu urusan Pemerintah,” kata Jokowi.
Kemudian saat ditanya apakah dirinya siap bila nanti ditunjuk oleh Presiden Prabowo, Jokowi kembali menegaskan bahwa hal itu masih terus dimatangkan.
“Ditunggu, karena masih dimatangkan semuanya,” terang Jokowi.
Untuk diketahui, Danantara dijadwalkan akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025 mendatang. Danantara sendiri bertujuan mengelola dividen BUMN dan dana negara, supaya bisa berkembang melalui berbagai instrumen investasi. Pemerintah berharap, dengan adanya sistem yang transparan dan tata kelola yang baik, Danantara mampu menjadi instrumen penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga : Media Taiwan-Malaysia-Singapura Kompak Beritakan Demo Mahasiswa #IndonesiaGelap
Di sisi lain, pakar komunikasi politik lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mempertanyakan status mantan presiden yang diminta untuk menjadi pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
“Bila Prabowo mengajak Jokowi atau presiden-presiden sebelumnya untuk mengawasi, ya dalam kapasitasnya sebagai apa mengawasi? Tetap sebagai warga negara atau mengawasi sebagai komisaris? Karena kan nanti Danantara bentuknya Perusahaan, jadi mengawasi dalam bentuk apa?” ungkap Hendri Satrio, mengutip Tempo.co, Senin (17/2/25).
Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyebut mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal menerima tawaran Prabowo menjadi pengawas Badan Pengelola Danantara.
Baca juga : Danantara, Mesin Baru Prabowo untuk Genjot Ekonomi RI
“Pak SBY tentu saja akan menerima penugasan yang diberikan oleh Prabowo sebagai Pengawas Danantara. Ini menjadi komitmen sekaligus bentuk dukungan totalitas Partai Demokrat untuk Pemerintahan Presiden Prabowo,” tegas Kamhar, Senin(17/2/25).