TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa pihaknya bakal meminta pertimbangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai calon presiden (Capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dia mengatakan salah satu visi KIB yakni melanjutkan program-program Pemerintahan Jokowi.
“Kemudian disampaikan KIB ini visinya adalah melanjutkan apa yang telah ditorehkan oleh Pak Jokowi. Tentu komunikasi akhir pada saat pengambilan keputusan [Capres] itu juga melibatkan Pak Jokowi,” ujar Doli, seperti dilansir CNN Indonesia.
Doli pun optimis Jokowi akan mendukung Golkar sampai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dia melanjutkan, walaupun keputusan tokoh yang bakal dicalonkan harus melewati pembicaraan dengan partner koalisi, yaitu PPP dan PAN.
Baca juga : Buntut Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy Ikut Kena Sanksi PDIP
“KIB ini parpol dalam koalisi pemerintahan, dan salah satu visi KIB adalah ingin meneruskan prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan Pak Jokowi. Jadi kita memiliki kepentingan estafet pemerintahan dengan program-program yang selama ini berjalan,” tutur Doli.
Doli menilai hal itu ditunjukkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan eks Ketum PPP Suharso Monoarfa yang kini menjadi menteri di Kabinet Jokowi.
Namun Doli mengaku enggan disebut sebagai koalisi sekoci untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Selama ini mencuat isu soal KIB dibentuk untuk mengusung Ganjar jika PDIP tak mau. Doli lantas menegaskan kalau pihaknya merupakan partai yang mandiri. Ia juga yakin Jokowi tidak akan campur tangan dalam keputusan-keputusan KIB.
Baca juga : Buntut Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy Ikut Kena Sanksi PDIP
“Saya kira Pak Jokowi bakal menghormati [keputusan KIB]. Yang kedua, tentu keputusan yang diambil oleh Golkar sekarang dengan KIB dan karena memang Golkar, PAN, PPP merupakan bagian dari koalisi pemerintahan,” ucap Doli.
Untuk diketahui, Jokowi sempat memuji sosok Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sebagai pemimpin yang punya jam terbang tinggi. Jokowi menganggap sosok seperti Airlangga dibutuhkan oleh Indonesia untuk menghadapi kondisi ekonomi global saat ini.
“Pemimpin ke depan ini harus kita pilih yang punya jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat yakni Bapak Airlangga Hartarto,” jelas Jokowi saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (21/10/22).