Rasa sepi itu, menurut sumber tersebut, terasa semakin besar ketika dia harus menjalankan tur dan promosi single barunya di Jepang. Pasalnya, dia harus berinteraksi dengan orang-orang baru yang sama sekali tak dikenalnya.
“Setahu aku, setelah kontraknya dengan agensi Korea berakhir dia fokus pada promosi proyek solonya di Jepang. Jadi tidak banyak orang yang berkomunikasi dengannya. Aku pikir, itu pasti membuatnya merasa kesepian,” tutur kerabatnya itu.
Baca juga: Diprotes Banyak Orang, Uya Kuya Ungkap Motifnya Cetuskan Ide Pamer Saldo ATM Para Artis
Mungkin saja dugaan kerabatnya itu benar, karena Goo Hara diketahui memang merilis single berbahasa Jepang berjudul Midnight Queen pada 2 November 2019 lalu. Untuk mempromosikan lagu itu, dia bahkan menggelar tur konser di Fukuoka, Osaka, Nagoya, dan Tokyo sepanjang 14-19 November belum lama ini.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Goo Hara. Hingga berita ini dirilis belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak berwajib.