
TIKTAK.ID – Air adalah salah satu asupan penting untuk bahan bakar sel, yang akan menjaga fungsi otak dan menunjang kinerja organ tubuh. Untuk menjaga tingkat hidrasi pada tubuh, pasokan cairan terbaik dapat diperoleh dari minum air putih.
Mengutip EatThis, kebutuhan cairan setiap orang memang berbeda-beda, tergantung tingkat aktivitas, suhu, dan kondisi kesehatan masing-masing orang. Namun rata-rata orang dewasa perlu minum air sebanyak delapan atau sembilan gelas per hari.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa dampak kurang minum air putih bagi kesehatan:
Tekanan darah menurun
Ketika tubuh kurang minum air putih, maka dapat mengalami dehidrasi. Kondisi tersebut akan membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun, sehingga tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.
Mual dan muntah
Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, maka secara alami tubuh manusia akan menghilangkan panas di tubuh dengan cara berkeringat. Jika pengeluaran cairan ini tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh dapat menyebabkan mual dan muntah.
Kram otot
Dampak kurang minum air putih, terutama usai olahraga atau melakukan aktivitas fisik yakni kram otot. Pasalnya, berkeringat menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium. Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, maka rentan terkena kram otot.
Sembelit
Kurang minum air putih juga dapat berimbas pada gangguan pencernaan. Air putih membantu kelancaran sistem pencernaan, sehingga kurang minum air putih atau cairan lain akan menghambat kelancaran proses tersebut. Salah satu dampaknya yakni mengalami sembelit atau susah buang air besar.
Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing
Kurang minum air putih akan meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing. Sebab, ketika kekurangan cairan, tubuh akan lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing. Selain itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga berpotensi mengendap di ginjal.