
TIKTAK.ID – Pada Hari Buruh ini, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2010-2014, Dahlan Iskan, memposting tulisan menarik soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena saat harga minyak turun, drastis bahkan sempat minus, harga jual BBM domestik tak juga berubah.
Sebenarnya banyak pertanyaan yang muncul di publik, kenapa harga minyak tak turun saat harga di pasaran dunia sudah minus? Namun pertanyaan itu berlalu begitu saja, tanpa ada sikap protes.
Wabah virus Corona (Covid-19) yang membatasi ruang gerak sosial dan mobilitas mungkin menjadi salah satu penjelasan kenapa tak muncul protes. Toh, tak banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli BBM.
Baca juga : Telak, Fadli Zon Kritisi Logo Bantuan Presiden, Yunarto Wijaya Balas Tunjukkan Foto Prabowo
Sikap tanpa protes publik inilah yang kemudian menarik perhatian Dahlan. Dalam tulisan ini, Dahlan menjelaskan penyebab kenapa harga minyak tak turun.
Berikut ulasan Dahlan yang diposting di blog pribadinya, disway.id/:
Iba BBM
Siapa ya yang harus diam-diam bersyukur ada wabah Corona? Sehingga harga BBM tidak segera turun pun tidak ada yang ribut?
Baca juga : Makin Rajin Kritik Pemerintah, Benarkah PDIP Bakal Tinggalkan Jokowi di Tengah Gelanggang?
Pun ketika harga gula naik tidak ada yang mempersoalkan. Demikian juga ketika beberapa harga lainnya ikut melejit: oke-oke saja.
Bahkan ketika iuran BPJS tidak diturunkan juga biasa-biasa saja –padahal Mahkamah Agung sudah memerintahkan pembatalan kenaikan itu.
Corona telah membuat ibu-ibu kita lebih bersabar –toh sulit ke pasar. Virus ini telah membuat mahasiswa kian adem –gak mungkin bisa demo. Dan Covid-19 ini ternyata jadi penyebar totaliter paling efektif: praktis praktik-praktik demokrasi bisa diabaikan sampai jakunnya.
Baca juga : Luhut Klaim Lebih Enak Jadi Tentara Ketimbang Jadi Menteri
Maka apa boleh buat: baiknya kita tunggu saja datangnya belas kasihan. Terserah saja kapan harga BBM akan diturunkan. Kita serahkan sepenuhnya kepada kebaikan hati yang punya wewenang menurunkannya.
Halaman selanjutnya…