TIKTAK.ID – Di media sosial Facebook, beredar sebuah video yang mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk menggantikan Anies Baswedan dari posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Video tersebut beredar di Facebook.
Video yang berjudul “JOKOWI BERI SINYAL TUNJUK RISMA GANTIKAN ANIES BASWEDAN ~ BERITA TERBARU” tersebut diunggah pada 29 Januari 2021. Video itu pun telah ditonton oleh lebih dari 234 ribu orang.
Pada halaman muka video, tampak foto Jokowi sedang berjabat tangan dengan Risma, dan Anies berdiri di sampingnya.
Baca juga : PDIP ‘Keukeuh’ UU Pilkada Tak Perlu Diubah, NasDem dan Golkar Beda Suara, Gerindra Diam
“Akhirnya Semakin Memanas. Jokowi Tunjuk Risma untuk Gantikan Anies!?” begitu narasi pada video tersebut.
Akun Facebook bernama Berliana Putri membagikan video itu pada 29 Januari 2021. Lantas unggahan itu memperoleh respons dari 112 warganet, 28 komentar, dan 5 kali dibagikan ulang.
Seperti dilansir Medcom.id, klaim Jokowi menunjuk Risma untuk menggantikan Anies dari posisi Gubernur DKI Jakarta adalah salah. Sebab, faktanya tidak ada informasi resmi terkait posisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digantikan.
Baca juga : Kapolri Ajak Rabithah Alawiyah Sampaikan Pesan Harkamtibmas dengan Bahasa Umat
Untuk diketahui, video itu diunggah melalui kanal YouTube SKEMA POLITIK. Melalui video berdurasi 10 menit 4 detik itu, sama sekali tidak ada narasi mengenai pernyataan Jokowi menunjuk Risma menggantikan Anies. Video hanya memuat pernyataan kontestasi dan peluang Tri Rismaharini maju di Pilkada DKI mendatang.
Sebelumnya, polemik jabatan gubernur DKI Jakarta memang sedang ramai diperbincangkan. Hal itu bermula dari pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra Ali Lubis yang meminta Anies agar mundur dari jabatannya.
Ali menyarankan Anies untuk mundur jika sudah tak lagi sanggup menangani pandemi.
Baca juga : Tiba-tiba Din Syamsuddin Satu Suara dengan Jokowi, Soal Apa?
“Anies menyerah melawan Covid-19? Jika seperti itu, maka sebaiknya Anies mundur saja dari jabatan gubernur”, sebut Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (22/1/21).
Belakangan terungkap bahwa Ali salah memahami konteks pernyataan Anies, yang disebutnya meminta Pemerintah Pusat mengambil alih penanganan pandemi di Jabodetabek.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengimbau publik agar tidak mengaitkan pernyataan Ali Lubis dengan partai. Sebab menurutnya, pernyataan Ali itu bukanlah sikap partai, melainkan sikap pribadi.