“Saya hanya duduk bantu awasi. Jadi masyarakat bisa lihat perkembangan bagaimana hasil kerja kita, di lapangan seperti apa, hasilnya seperti apa itu ada kerja sama tim,” ujar Ahok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, resmi mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Baca juga: Ketemu Tokoh yang Berjasa Mengirimnya ke Penjara, Begini Reaksi Ahok
Ditunjuknya Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina menuai polemik. Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman, Ahok yang notabene adalah seorang eksekutor lebih cocok sebagai Direktur Utama. Sedangkan tugas komisaris bukan di operasional, akan tetapi melakukan pengawasan terhadap direksi serta mengevaluasi program kerja.
Meskipun begitu, Ferdy berpendapat bahwa nama Ahok tetap bisa menggentarkan para mafia.
“Meskipun Komut, para mafia harus hati-hati karena penunjukan Ahok adalah upaya Jokowi berperang melawan mafia migas yang sudah lama bercokol di Pertamina,” ucap Ferdy dalam siaran pers, Minggu (24/11/2019).
Baca juga: Lama Tak Jumpa, Ahok-Jokowi Ketemuan di Istana. Bicara Apa?