“Saya sangat senang film ini bisa diputar di Indonesia dan Belanda secara bersamaan. Selain itu, keluarga saya yang ada di Belanda juga senang mendengar kabar itu. Saya juga berharap film ini mendapatkan apresiasi di Indonesia maupun di Belanda,” kata Maudy.
Rano bahkan menyebut filmnya tidak hanya diputar di Belanda saja, tapi di beberapa negara lain juga. Hal ini karena permintaan orang Indonesia yang bermukim di negara-negara itu. Namun, pemutaran film tersebut tidak bisa dilakukan secara serentak karena beberapa masalah teknis.
Baca juga: Aurel Kebelet Nikah Muda, Anang Hermansyah dan Ashanty Syaratkan ini
“Sangat banyak sekali permintaan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Sebenarnya mau diputar di beberapa tempat, seperti Australia, ada Korea juga. Namun tidak bisa secara serentak dalam waktu yang sama, karena memang beda jam.”
“Sementara yang serentak di Amterdam dulu. Saat ini kan simpel ya dalam mutar film itu, seperti di HP saja, sudah bisa pakai hard disk,” jelas Rano Karno.