
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjumpai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (10/3/21) guna melakukan pembahasan aneka persoalan Ibu Kota, tak terkecuali tentang persoalan banjir yang belum bisa teratasi sepenuhnya.
Perjumpaan tersebut diutarakan langsung oleh Luhut pada akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.
“‘Pak Luhut, I come to you with menu of problem.’ Begitulah kalimat pertama yang beliau (Anies) sampaikan. Saya jawab, ‘No problem, Pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi,” tulis Luhut dalam unggahannya.
Baca juga : Andi Arief Sebut Demokrat Kubu Moeldoko Gagal Daftar di Kemenkumham, Benarkah?
Anies, sebagaimana dalam lanjutan unggahan tersebut, mengajukan dukungan Pemerintah Pusat sehubungan tiga hal yang merupakan isu utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu proses mengendalikan banjir, proses mengembangkan transportasi, serta proses mengembangkan pariwisata.
Bagi Luhut, terdapat tiga sumber banjir di DKI Jakarta. Sumber itu merupakan rob yang menerpa dari laut, tanggul yang tersedia di daratan Ibu Kota, dan sungai yang mengalir dari daerah hulu.
Lantaran itulah, lanjut Luhut, harus ada proses mengendalikan banjir di hulu. Di Ibu Kota sendiri harus dilakukan aktivasi rumah pompa serta drainase agar berfungsi dengan baik.
Baca juga : Kaget Habib Rizieq Terancam Hingga 10 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Ajaib Sekali!
“Yang tidak kalah penting adalah penanganan sampah dan limbah di DKI Jakarta dilakukan secara tepat. Jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, saya kira banjir di Jakarta bisa kita atasi,” lanjut pria kelahiran Sumatera Utara 28 September 1947 lalu itu.
Selain itu, Luhut menjelaskan perlu ada integrasi pembangunan berupa trase-trase (sumbu jalan yang terhubung sebagai garis lurus) infrastruktur transportasi publik untuk mempermudah mobilitas warga Ibu Kota dan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Selain itu, untuk pengembangan pariwisata, perlu difokuskan pada kawasan Kepulauan Seribu.
Baca juga : Bareskrim Usut Dugaan Pidana Perbankan PT Bosowa yang Langgar Perintah OJK
Di akhir unggahannya Luhut meminta Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI tidak mendahulukan ego sektoral untuk menyukseskan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
“Kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun,” imbuh purnawirawan Jenderal TNI lulusan Akademi Militer tahun 1967-1970 itu.