Anies Klaim Demokrasi RI Mundur, Buktinya Istilah Konoha-Wakanda
TIKTAK.ID – Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa ada kemunduran demokrasi di Indonesia, ketika menghadiri dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM). Dia menilai warga menjadi takut berbicara mengungkap kebenaran, sehingga harus menyebut Indonesia dengan julukan Konoha dan Wakanda.
Anies menyampaikan hal itu dalam acara yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, pada Sabtu (18/11/2). Awalnya, Anies menyinggung istilah Wakanda dan Konoha yang kerap diasosiasikan dengan negara Indonesia.
“Di tahun ini 2023 yang kita rasakan sekarang, kita tinggal di Konoha di mana tidak ada keberanian untuk mengucapkan kebenaran,” ujar Anies di hadapan peserta sarasehan, seperti dilansir detikcom.
Baca juga : PA 212 Klaim HRS Pasti Dukung Meski Tak Hadir Ijtima Ulama
Menurut Anies, istilah tersebut merupakan bentuk kekhawatiran warga untuk menyampaikan kritik. Dia pun menganggap situasi ini menjadi indikator adanya kemunduran demokrasi.
“Ucapan pun memakai istilah Wakanda-Konoha jadi untuk mengungkapkan kritik menggunakan asosiasi-asosiasi lain. Ini menggambarkan terdapat kemunduran dan angka statistiknya menunjukkan itu,” tutur Anies.
Anies mengatakan bahwa persoalan ini menjadi pekerjaan rumah alias PR untuk dibenahi. Dia turut menyinggung situasi yang terjadi di masa Reformasi pada 1998 silam.
Baca juga : Lawan Indikasi Tekanan Kekuasaan Jelang 2024, PDIP Komunikasi dengan Kubu AMIN
“Bagaimana dengan demokrasi, ini juga menjadi PR tersendiri. Kita sudah 25 tahun Indonesia menjalani Reformasi saat 1998. Kita menyaksikan adanya harapan untuk memberantas nepotisme memberantas kolusi, memberantas korupsi. Itulah semangat yang luar biasa,” ucap Anies.
Mengutip Kompas.com, Anies menunjukkan sebuah gambar yang memperlihatkan perbandingan demokrasi di tahun 1998. Dari gambar tersebut tampak ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR RI di Senayan. Di sebelah gambar itu, terlihat gambar ukiran gunung yang ada di serial film kartun Naruto dan beberapa pimpinan negeri “Konoha”. Anies lantas berjanji bakal mengedepankan keadilan jika masyarakat memilihnya.
Sebelumnya, Anies juga sempat berbicara mengenai ketimpangan yang terjadi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Dia menjelaskan bahwa pembangunan di Pulau Jawa dengan pulau lain di Indonesia belum merata.
Baca juga : Anies Beberkan Target Masuk Putaran Dua Pilpres dan Peluang Gaet Susi Pudjiastuti
“Jawa jika dibandingkan dengan Sulawesi, Kalimantan, angka indeks pembangunan manusia di Jawa pada 2013 angkanya 69, 2022 di Sulawesi, Kalimantan, Maluku Papua, 69,” terang Anies.
“Bukan selisih angkanya saja, namun tahunnya juga, gapnya 10 tahun. Ini merupakan PR yang harus kita selesaikan sama-sama,” imbuh Anies.