
TIKTAK.ID – Akun Twitter Kementerian Sekretariat Negara, @KemensetnegRI diserbu oleh warganet, akibat mengunggah status yang tidak terkait dengan institusi Kemensetneg maupun Istana Kepresidenan sama sekali.
Status itu mengenai kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo dalam pernikahan Youtuber Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/4/21).
Kemudian mayoritas warganet mengecam atau menyindir aktivitas Jokowi sebagai pribadi, bukan sebagai presiden yang hadir di acara pernikahan Atta dan Aurel. Meski dalam siaran pers Kemensetneg disebutkan bahwa acara pernikahan itu menerapkan protokol kesehatan (prokes), tetap saja tidak menyurutkan kritik dari masyarakat.
Selain itu, tidak sedikit yang membandingkan kerumunan yang diciptakan akibat acara pernikahan duo selebritas media sosial (medsos) tersebut dengan nasib pernikahan anak pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, karena menimbulkan kerumunan, Habib Rizieq harus didenda sebesar Rp50 juta serta dipenjara oleh Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, dengan tuduhan pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
Lebih lanjut, hingga Senin (5/4/21) pagi sekitar pukul 05.45 WIB, status Twitter Kemensetneg telah dikomentari hingga lebih dari 7.200 akun, di-retweet 11.600 akun, serta disukai sampai 6.400 akun.
Bahkan tidak sedikit warganet yang membandingkan pernikahan yang dihadiri Jokowi dengan yang menimpa rakyat kecil. Sejumlah warganet menyatakan jika rakyat kecil yang menyelenggarakan pernikahan, maka dibubarkan oleh petugas dan ada yang sampai dibentak. Namun sebaliknya, Jokowi malah menghadiri acara yang menimbulkan kerumunan.
Penulis novel Okky Madasari pun ikut buka suara terkait hal itu.
“Mengapa rakyat Twitter sedemikian heboh mempermasalahkan kehadiran Presiden dan Menteri Pertahanan di pernikahan Atta dan Aurel, serta twit @KemensetnegRI? Hal itu karena ketidaksetaraan di mata hukum dipertontonkan tanpa rasa malu. Belum lagi mengenai kepekaan dan empati sebagai pejabat publik, beyond blunder,” ujar Okky Madasari melalui akun @okkymadasari, seperti dilansir Republika.co.id.