TIKTAK.ID – Politisi PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa pihaknya mulai menyiapkan kader untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2024 mendatang. Ia menyebut opsi mempersiapkan kader PKS itu sebagai antisipasi jika Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Rasyid Baswedan memutuskan maju di Pilpres 2024.
Mardani menilai Anies mempunyai peluang besar untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi, anggota DPR RI itu mengatakan tidak menutup kemungkinan jika Anies kelak hendak mencoba peruntungan di kontestasi Pilpres 2024.
“Mas Anies sebagai petahana memiliki peluang besar. Namun PKS juga menyiapkan kadernya jika Mas @aniesbaswedan maju ke Pilpres”, cuit Mardani melalui akun Twitter miliknya @mardanialisera, seperti dilansir Suara.com, Rabu (9/6/21).
Menurut Mardani, jika merujuk pada UU yang baru, maka Pilkada akan digelar sesudah Pileg dan Pilpres mendatang. Ia lantas meminta saran kepada publik untuk mengusulkan kader PKS yang cocok menggantikan Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
“Siapa kira-kira kader PKS yang cocok untuk maju dalam Pilgub DKI 2024? Apa masukan dari teman-teman?” tanya Mardani.
Seperti diketahui, isu kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mulai menghangat. Nama Anies pun menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang akan menyabet suara banyak dalam Pilpres 2024 mendatang. Sosok Anies juga digadang-gadang sangat pas bila disandingkan dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, mengaku memilih formula Puan Maharani dan Anies Baswedan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ideal untuk 2024. Ia menjelaskan, ada kombinasi ciamik jika Puan dan Anies maju sebagai pasangan capres-cawapres.
Ia menilai Puan yang juga putri dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu cocok bila dikombinasikan dengan Anies yang berintelek dan memiliki dukungan dari mayoritas kelompok religius.
“Saya pribadi mengusulkan pasangan Mbak Puan sebagai capres dan Mas Anies yang pasti didukung Mas Aniesnya, ya (sebagai cawapres),” tutur Effendi dalam sebuah diskusi bertajuk “Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir” secara daring, Sabtu (5/6/21).
Lebih lanjut, Effendi menganggap kombinasi Puan-Anies ini justru akan membaurkan kelompok nasionalis dan kelompok religius yang menurutnya selama ini kerap berhadap-hadapan.
“Kita harusnya dapat mempertemukan antara mereka-mereka yang ada di kolam religius dan kolam nasionalis untuk bersatu, demi kepentingan bangsa Indonesia,” tegas Effendi.