Zidane kembali ke Madrid saat klub dalam kondisi paling buruk. Mental pemain yang benar-benar down membuat Zidane harus kerja ekstra membangkitkan tim. Bahkan Zidane sempat mengalami saat pemainnya masih mudah kalah, permainan masih buruk dan bermasalah.
Zidane saat itu berjanji akan memperbaiki kondisi tim di musim berikutnya, yaitu musim 2019/2020 ini.
Di musim ini, dengan komposisi pemain yang tak jauh berubah, sembilan dari 11 starting line-up Madrid musim ini tetap diisi oleh pemain-pemain andalan di era pertamanya, Zidane sukses melakukan sentuhan ajaibnya. Dia mampu membantu Karim Benzema dan yang lain kembali ke performa terbaik. Bukti paling anyar adalah Isco, dalam dua laga terakhir pemain asal Spanyol ini tampak seperti pemain yang dahulu sukses membawa Madrid menjuarai Liga Champions.
Baca juga: Mauricio Pochettino Tolak Pinangan Arsenal
Baru-baru ini Madrid juga berhasil memetik kemenangan di kandang Eibar dan Alaves. Padahal menang di kandang dua klub tersebut cukup sulit, bahkan kerap jadi tolok ukur klub yang pantas jadi juara.
Tampaknya Zidane bertekad membawa Madrid kembali jaya di La Liga. Perlahan Los Blancos menunjukkan diri sebagai tim yang mampu mengawinkan gelar Liga Champions dan La Liga.