TIKTAK.ID – Warga Depok geger dengan penemuan penimbunan beras bantuan presiden di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok. Video penemuan sembako yang ditimbun di lapangan itu pun viral di media sosial.
Seperti dilansir TribunJakarta.com, sembako berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur tersebut ditemukan pada Jumat (29/7/22) dalam kondisi sudah membusuk dan berjamur. Pemilik lahan, Rudi Samin, adalah orang yang pertama kali menemukan barang bansos itu.
“Saya memperoleh informasi dari orang dalam JNE kalau ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari, sampai akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin,” ungkap Rudi Samin di lokasi kejadian, Minggu (31/7/22).
Baca juga : Soal Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, PDIP Anggap Biasa, PKS Sebut Tak Etis
Kemudian Rudi Samin mengaku tidak hanya satu ton sembako, melainkan satu kontainer.
“Artinya bukan satu ton, namun satu mobil besar dari JNE. Minimal satu kontainer yang dipendam di sini. Kita mendapatkan sembako berisi beras kemasan 20 kg dan terigu. Beras itu masih utuh saat kita temukan, dan ada tulisan bantuan presiden yang (disalurkan) oleh Kemensos,” ujar Rudi Salim, mengutip YouTube Harian Kompas.
Sementara itu, Camat Sukmajaya Kota Depok, Ferry Wibowo, menyatakan kaget atas penemuan sembako bansos di lapangan wilayahnya.
“Itu kami sempat agak kaget juga, karena ternyata di situ ada penimbunan beras dari Banpres,” terang Ferry lewat sambungan telepon, Minggu (31/7/22), dikutip TribunJakarta.com.
Baca juga : Waketum NasDem Ungkap Isi Pembicaraan Paloh, Sohibul, AHY di Resepsi Putri Anies
Menurut Ferry, lahan Lapangan KSU sudah digunakan selama beberapa tahun untuk parkir jasa pengiriman JNE.
“Karena lokasi itu sudah selama beberapa tahun dipakai untuk lokasi parkir JNE (jasa pengiriman barang). Di dekat situ biasanya lurah atau warga juga ada aktivitas,” imbuhnya.
Ferry pun mengklaim tidak menyangka jika ada penimbunan di lahan, karena lokasi tersebut lokasi yang ramai. Bahkan dia menyebut lurah hampir setiap hari melewati Lapangan KSU dan tidak pernah melihat excavator untuk penggalian.
Baca juga : Singgung Jasa Prabowo, Pengamat Ingatkan Anies Soal Etika Jelang Pilpres 2024
“Selalu ramai selama ini, dan tidak ada informasi mobil beko (excavator) untuk menggali disitu, tidak terlihat beberapa tahun belakangan. Makanya kaget ketika ada penimbunan di situ,” tutur Ferry.
Ferry lantas menyerahkan kasus ini agar diselidiki pihak kepolisian.
Di sisi lain, pihak JNE menegaskan pihaknya tidak melakukan pelanggaran apa pun terkait temuan beras bantuan sosial di Depok.
“Mengenai pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena telah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang sudah disepakati kedua belah pihak,” begitu bunyi keterangan Pers JNE, dikutip dari Instagram @jne_id.