
TIKTAK.ID – Anda perlu melakukan peregangan sebelum berolahraga supaya menurunkan risiko cedera. Selain itu, WebMD menyebut sejumlah manfaat peregangan yang lain. Di antaranya meningkatkan kebugaran, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan olahraga tertentu, dan membuat tubuh rileks. Selain itu, peregangan juga bisa mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kelenturan tubuh.
Anda pun sebaiknya melakukan peregangan secara rutin setiap hari, karena dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara umum. Akan tetapi, perlu diketahui bagaimana cara melakukan peregangan yang aman.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini cara aman melakukan peregangan.
- Jangan samakan dengan pemanasan
Peregangan tak sama dengan pemanasan. Untuk itu, Mayo Clinic menyarankan untuk tetap melakukan pemanasan seperti biasa. Melakukan peregangan saat otot masih belum siap, berpotensi menyebabkan cedera sehingga perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu. Melakukan peregangan usai berolahraga pun disarankan karena otot sudah lebih lentur.
- Fokus pada keseimbangan tubuh
Setiap orang punya level kelenturan tubuh yang berbeda, sehingga gerakan peregangan yang dilakukan juga tak boleh disamakan dengan yang lainnya. Sebaiknya fokus pada keseimbangan tubuh di kedua sisi, apalagi jika memiliki riwayat cedera.
- Melakukan peregangan secara rutin
Melakukan gerakan peregangan memang dapat menyita waktu. Akan tetapi, melakukan peregangan secara rutin akan sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Mayo Clinic menjelaskan, melakukan peregangan selama 5 hingga 10 menit setiap dua sampai tiga kali seminggu mampu membuat tubuh lebih lentur dan dapat bergerak dengan lebih bebas.
- Melakukan peregangan khusus
Menurut Self, melakukan peregangan bakal membantu tubuh untuk lebih siap ketika melakukan olahraga. Tidak hanya itu, melakukan gerakan peregangan khusus pada otot yang akan digunakan selama berolahraga pun disarankan karena bisa mengaktifkan otot tersebut.
- Tidak memaksakan gerakan peregangan
Gerakan peregangan bakal memberikan tekanan terhadap otot. Meski begitu, gerakan ini tak boleh dipaksakan karena bisa menimbulkan rasa sakit. Oleh sebab itu, Healthline merekomendasikan untuk menghentikan gerakan peregangan saat rasa sakit muncul, lalu mulai lagi jika rasa sakitnya sudah hilang.