Tak Cuma Adu Gagasan, Kubu Prabowo dan Ganjar Juga Adu Klaim Penerus Jokowi
TIKTAK.ID – Selain adu gagasan dan saling serang di media sosial, kedua pasangan calon presiden yang berasal dari paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan 3 Ganjar-Mahfud, berlomba-lomba mengeklaim sebagai pihak yang ideal untuk menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tentu hal itu dilakukan semata untuk menarik pendukung Jokowi yang terbukti masih punya basis massa yang cukup besar.
Jokowi sendiri tak pernah secara terbuka menyampaikan dukungannya terhadap salah satu paslon yang berkontestasi, baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo. Meski begitu, banyak pihak meyakini Jokowi cenderung mengharapkan tongkat estafet kepemimpinannya kelak diteruskan oleh Prabowo.
Hal tersebut tampak usai Jokowi merestui putra sulungnya, yakni Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Perjodohan itu pun diduga sudah diatur oleh Jokowi setelah gagal menduetkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.
Baca juga : Putri Gus Dur Beberkan Alasan Dirinya Dukung Ganjar-Mahfud
Mengutip Majalah Tempo, Jokowi menyatakan angan-angan menduetkan Ganjar dan Prabowo dalam pertemuan dengan pengurus Partai Gelora di Istana Bogor, Jawa Barat, awal Mei lalu.
“Ide besar Pak Jokowi, PDIP, dan Gerindra bergabung menjadi tulang punggung dari koalisi besar,” ungkap Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfudz Siddiq di Jakarta Pusat, Kamis (26/10/23).
Akan tetapi banyak pihak dari Ganjar yang menilai Ganjar merupakan sosok ideal penerus Presiden Jokowi. Teranyar, hal itu disampaikan oleh politikus PDI Perjuangan, Aria Bima yang menanggapi survei Litbang Kompas terkait pemilih Jokowi dan PDI Perjuangan masih bimbang dalam menentukan pilihan pada Pemilu 2024.
Baca juga : Jokowi Diisukan Buntuti Daerah Kampanye Ganjar, Istana: Salahnya Apa?
Aria Bima menjelaskan bahwa hasil survei Litbang Kompas justru menunjukkan ada keraguan dari basis pemilih PDIP terhadap sosok Prabowo dan Gibran sebagai penerus Pemerintahan Jokowi. Namun dia menganggap hasil survei tersebut bersifat wajar, lantaran basis pemilih PDIP masih bingung dengan peta politik pascabergabungnya Gibran menjadi Cawapres Prabowo.
“Ini menjadi tugas partai. Kita harus bisa meyakinkan pemilih (PDI Perjuangan) dan masyarakat kalau penerus Jokowi bukan Prabowo, melainkan Ganjar-Mahfud,” tutur Politikus PDIP, Aria Bima dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/23), seperti dilansir Tempo.co.
Di sisi lain, sinyal dukungan terhadap Prabowo sebagai calon penerus Jokowi semakin menguat usai kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo, secara resmi menjatuhkan dukungannya terhadap Prabowo. Hal itu turut disampaikan oleh Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi.