
TIKTAK.ID – Indonesia Political Opinion (IPO) telah merilis hasil survei kepuasan masyarakat atas kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasil survei mendapati Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebagai menteri yang dipandang paling memuaskan kinerjanya.
Pada survei ini, masyarakat diminta memberikan penilaian terhadap kinerja menteri di tengah masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Kepuasan atas kinerja meliputi empat indikator, yaitu kebijakan, program sosial, koordinasi antar lembaga, serta transparansi.
Baca juga : PDIP Bantah Terlibat Rencana PSI Interpelasi Anies Baswedan
Survei digelar selama 2-10 Agustus 2021 dengan partisipasi 1.200 responden. Pemilihan sampel memakai metode multistage random sampling dan sampling error senilai 2,5 persen serta mempunyai tingkat akurasi data 97 persen.
Mengacu hasil survei itu, Mensos Tri Rismaharini sebagai menteri yang dinilai paling memuaskan kinerjanya bagi masyarakat. Nilai kepuasan masyarakat atas kinerja Risma sebesar 57,5 persen.
Pada urutan kedua, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai menteri yang dinilai paling memuaskan kerjanya bagi masyarakat mencapai 54,2 persen. Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno senilai 41,4 persen, lalu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebesar 34.7 persen.
Baca juga : Begini Jawaban Ahok Saat Ditanya Pilih Jadi Pejabat atau Pebisnis
Selanjutnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 32,2 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 31 persen, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono 28,6 persen, sebagaimana dilansir CNNIndonesia mengutip dari laporan Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024, Sabtu (14/8/21).
Selain itu dalam daftar 10 teratas yang dinilai memuaskan adalah kinerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memperoleh 27,8 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 26,3 persen, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD mencapai 4,9 persen.
Adapun menteri yang memperoleh nilai kinerja tidak memuaskan ialah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memperoleh 49 persen, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki 46,1 persen, serta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah 44,5 persen.