TIKTAK.ID – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa saat ini wilayah Tanah Abang sudah macet kembali. Dia menilai Tanah Abang tidak seperti dulu sebelum Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hasto pun mengutip perkataan mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus kader PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, yang menyebut Tanah Abang ibarat Tarian Poco-poco yang bergerak maju mundur.
“Pak Djarot melihat ini kok rasanya seperti Poco-poco, maju mundur. Tanah Abang dulu sudah beres dan tidak macet, tapi kok ketika ganti pemimpin Tanah Abang jadi macet, Tanah Abang jadi berubah,” ujar Hasto di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Survei Indikator: Prabowo Capres dengan Elektabilitas Tertinggi, PDIP Parpol Terunggul
Kemudian Hasto menyoroti terkait kondisi waduk yang dikelola dengan baik saat Djarot masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia menyatakan kondisi waduk-waduk itu kini sudah tidak seperti dulu.
Hasto menjelaskan, ada seorang camat menyampaikan aspirasi kepada dirinya bahwa sejumlah sodetan tak berfungsi dalam mencegah banjir. Dia pun menganggap bahwa sebuah kemunduran akan terjadi bila seorang pemimpin yang menggantikan pemimpin sebelumnya tak memahami hakikat kepemimpinan untuk rakyat.
“Dulu waduk-waduk dikelola dengan sangat baik. Misalnya aspirasi dari camat untuk sodetan saja sudah berapa lama tidak jalan. Padahal hal itu penting dalam menjaga upaya mencegah banjir,” tutur Hasto.
Baca juga : Bahlil Ungkap Pelaku Usaha Minta Pilpres 2024 Ditunda
“Jadi pergantian pemimpin jika tidak memahami hakikat kepemimpinan untuk rakyat, maka yang terjadi adalah kemunduran,” imbuh Hasto.
Menurut Hasto, Djarot sudah ditugaskan untuk merumuskan skala pembangunan Jakarta sebelum menjabat sebagai gubernur. Dia menganggap ketika masih menjabat, sudah tahu bagaimana merancang agar kehidupan di Jakarta bisa menjadi bagian kebanggaan karena kebahagiaan warga, lingkungan yang indah dan asri, serta kebudayaannya.
“Pak Djarot memiliki pengalaman me-manage Jakarta sehingga mengetahui akar persoalan Jakarta seperti apa,” terang Hasto.
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim kawasan Tanah Abang saat ini ramai kembali lantaran kegiatan perekonomian mulai menggeliat. Dia menerangkan, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu sempat ditutup akibat pandemi Covid-19.
Baca juga : Bupati Lumajang Perintahkan Tangkap Pria Tendang Sesajen Semeru Sambil Takbir
“Kalau misal ada macet kembali ya mungkin karena semakin meningkatnya pergerakan ekonomi,” jelas Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/1/22).
Oleh sebab itu, Riza menganggap macetnya Tanah Abang saat ini merupakan kondisi yang harus disyukuri. Dia pun berharap perekonomian masyarakat dapat segera bangkit dengan ramainya pasar.