Bluedot menggunakan big data dalam melakukan analisa. Baru kemudian memantau dan mengantisipasi penyebaran sebuah penyakit yang dinilai paling berbahaya.
“Kami menggunakan sebuah analytic big data dalam memantau dan kemudian mengantisipasi penyebaran sebuah penyakit yang paling berbahaya di dunia,” tulis Bluedot dalam keterangan resminya.
Sementara itu, data yang dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut kemudian diolah dengan menggunakan natural language. Hasilnya, akan diteliti ulang oleh ahli epidemiologi internal. Kemudian mereka akan melihat apakah ada pola dari wabah penyakit.
Baca juga: Disorot Dunia, China Pilih Isolasi Kota Wuhan, Biang Asal Muasal Munculnya Virus Corona
Setelah itu, ketika mereka yakin dengan adanya penyebaran sebuah virus yang berbahaya, mereka akan langsung memberikan peringatan ke semua pelanggannya di seluruh dunia.
Prediksi Bluedot terbukti tepat, bahwa virus tersebut sudah menyebar dari Wuhan, China ke beberapa negara lainnya. Mulai dari Bangkok, Seoul, Tokyo, dan Taipei hanya dalam sehari setelah kemunculan virus tersebut.
Baca juga: Gawat! Karyawan Huawei di Jakarta Kuat Diduga Terjangkit Virus Corona