TIKTAK.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur mengusulkan Dayang Donna Faroek, putri mantan gubernur Kaltim, agar menjadi pemimpin Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Hal itu berarti Dayang Donna bakal melawan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Thahaja Purnama (Ahok) yang juga diusulkan menjadi Kepala Badan Otorita IKN baru tersebut.
Lantas siapa Dayang Donna dan seperti apa sepak terjangnya?
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kaltim, Fauzi Bahtar mengatakan bahwa Dayang Donna punya kapabilitas dan koneksi kuat dalam urusan pengembangan dan pembangunan kota, khususnya di bidang ekonomi. Fauzi menjelaskan, hal itu terbukti selama Dayang Donna mengemban jabatan di struktur organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Kadin Kaltim.
Baca juga : Cak Imin: Dorongan Duet Prabowo-Muhaimin Datang dari Jabar
“Dia memang memiliki rekam jejak organisasi dan pengalaman yang teruji,” ujar Fauzi, seperti dilansir CNN Indonesia.
Selain itu, Fauzi mengaku mengusulkan Dayang Donna karena dia merupakan putri asli daerah.
“Siapa lagi yang mampu mengenal Kaltim dengan baik, bila bukan putra dan putri daerahnya sendiri? Generasi mereka inilah yang nantinya akan mengamalkan UU IKN,” sambung Fauzi.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan beberapa kriteria calon Kepala Badan Otorita IKN. Setelah UU IKN disahkan, Jokowi telah menyiratkan keinginan agar IKN Nusantara bisa dipimpin oleh Kepala Daerah yang berpengalaman dan memiliki latar belakang arsitek.
Baca juga : Fadli Zon Desak Pemerintah Hapus Karantina Covid-19, Apa Alasannya?
Dalam kesempatan lain, Jokowi juga sempat menyinggung sejumlah nama untuk memimpin IKN. Di antaranya eks Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, eks Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana, eks Bupati Banyuwangi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Sementara itu, PDIP mengaku akan mengajukan nama Ahok sebagai calon pemimpin IKN. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, mengklaim Ahok memenuhi kriteria untuk menjadi Kepala IKN Nusantara. Dia menyebut Ahok telah berhasil selama menjadi gubernur dan wakil gubernur di Ibu Kota DKI Jakarta.