
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa dorongan untuk berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024 datang dari Jawa Barat.
“Itu aspirasi yang berkembang yang saya lihat terutama di Jabar tentu menjadi pertimbangan dan akan kita lihat lagi nanti,” ujar pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu, kepada wartawan di kompleks parlemen, Kamis (3/2/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Cak Imin yang juga menjabat Wakil Ketua DPR tersebut mengakui hingga kini masih belum berbicara langsung dengan Prabowo terkait aspirasi duet itu.
Baca juga : Fadli Zon Desak Pemerintah Hapus Karantina Covid-19, Apa Alasannya?
“Pasti akan komunikasi dengan Gerindra, dengan teman-temannya [Prabowo],” terang Cak Imin.
Cak Imin menyatakan PKB saat ini terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai, tidak hanya dengan Partai Gerindra. Dia pun menyebut sejauh ini masih belum ada titik kesepakatan.
“Ini lagi intensif komunikasi dengan partai-partai, jadi siapa dan bagaimana akan sangat bergantung pada perkembangan diskusi,” ucap dia, yang kerap berganti “nama baliho” mulai dari Cak Imin, Gus AMI, hingga Gus Muhaimin tersebut.
Perlu diketahui, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sempat menyampaikan bahwa duet Prabowo-Muhaimin di Pilpres 2024 adalah duet yang ideal.
Baca juga : DPR Desak Pemerintah Segera Tutup Museum Holocaust di Minahasa
“Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal supaya bisa mencapai kemenangan. Namun kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin menjadi Capres,” tegas Jazilul, Kamis (3/2/22).
Selain itu, Jazilul menyampaikan keinginannya untuk memimpin sebuah poros koalisi parpol di Piplres 2024. Dia menerangkan, koalisi tersebut dapat dilakukan dengan PPP, PAN, atau PKS, demi memenuhi ambang batas pencalonan pasangan calon presiden-wakil presiden alias presidential threshold 20 persen.
Di sisi lain, Juru Bicara Muda PAN, Dimas Prakoso Akbar menduga keinginan memimpin itu didasari pada kegalauan PKB saat melihat nama Imin yang hilang dari bursa Capres pada sejumlah hasil survei terakhir.
Baca juga : Pemuda Muhammadiyah Jatim Sebut Khofifah Berkapasitas Jadi Capres 2024
“Mungkin PKB sedang galau karena melihat beberapa nama yang angkanya meroket atau stabil di top seven rilis survey, yang mana Cak Imin menghilang dari bursa,” sindir Dimas, Kamis (16/12/21).