
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tampak bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di puncak elektabilitas bakal calon presiden (Capres) sejumlah lembaga survei.
Belakangan ini, sejumlah lembaga survei merilis hasil survei nasional yang dilakukan selama Maret-April 2022. Salah satu yang diangkat dalam rilis survei itu yakni elektabilitas para kandidat calon presiden.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sendiri konsisten berada di posisi ketiga. Anies pun dinilai dapat menjadi kuda hitam pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024.
Baca juga : Polemik Belum Usai, Partai Mahasiswa Indonesia Ditolak Masuk Kalimantan Utara
Kemudian di urutan keempat dan kelima, secara bergantian diisi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seperti dilansir Beritasatu.com, elektabilitas Ganjar belakangan ini terus menguat. Beberapa lembaga survei menyebut elektabilitas Ganjar mampu mengalahkan Prabowo Subianto. Lembaga survei Charta Politika mengklaim elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 29,2 persen, terpaut jauh dari Prabowo dengan tingkat elektabilitas 23 persen.
Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar berada di angka 26,7 persen dan Prabowo berada di angka 23,9 persen. Sedangkan dalam hasil survei SMRC, elektabilitas Ganjar (18,1 persen) unggul tipis dari elektabilitas Prabowo yang berada di angka 17,6 persen.
Baca juga : Alasan Jokowi Tolak Permintaan Ukraina untuk Pasok Senjata
Adapun elektabilitas Ganjar dan Prabowo imbang dalam hasil survei Populi Center, yaitu 24%. Setelah itu Anies menyusul dengan angka 12,1%, dan Sandiaga meraih 6,3%.
Survei Populi Center tersebut dilakukan dengan wawancara secara tatap muka pada 21-29 Maret 2022 terhadap sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Responden adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 yang diambil dari 120 desa/kelurahan di 34 provinsi. Margin of error plus minus 2,83%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Lebih lanjut, hasil survei dua lembaga lainnya, yakni Political Weather Station (PWS) dan Indikator Publik Nasional menemukan fakta berbeda, yakni elektabilitas Prabowo unggul telak dari Ganjar. Hasil survei PWS menyatakan elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5 persen dan Ganjar (17,8 persen). Sementara menurut hasil survei lembaga Indikator Publik Nasional, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,9 persen dan Ganjar berada di angka 16,8 persen.