Pengamat Soroti ‘Cita-cita’ Ganjar Naikkan Gaji Guru Jadi 30 Juta Per Bulan
TIKTAK.ID – Keinginan bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, supaya gaji guru bisa mencapai Rp30 juta per bulan dianggap sebagai cita-cita yang tepat dan rasional. Sebab, dengan adanya peningkatan kesejahteraan, maka guru setidaknya dapat berkonsentrasi untuk memberikan pengajaran dan pendidikan kepada siswa.
Menurut pengamat kebijakan publik Centre of Youth and Population Centre (CYPR), Boedi Rheza, apa yang akan dilakukan oleh Ganjar Pranowo sudah tepat. Dia menilai kejadian seperti guru yang terjerat pinjaman online (pinjol) yang sangat memberatkan bisa semakin diminimalisir.
Boedi Rheza memaparkan bahwa pihak yang terjerat pinjol ilegal saat ini adalah guru, yang menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai 42%.
Baca juga : Politik Identitas Mendadak Ramai di Medsos Usai Ganjar Muncul di Tayangan Azan
“Kalau melihat level gaji guru-guru negara tetangga, Indonesia termasuk pada tingkat yang rendah. Peningkatan gaji guru itu bisa dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Boedi Rheza, Sabtu (9/9/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Boedi Rheza menjelaskan bahwa kenaikan tingkat gaji tersebut bisa dilakukan dengan penyesuaian pada tingkat upah minimum di setiap daerah. Peningkatan gaji itu pun dapat dilakukan dengan mengalihkan subsidi seperti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Dia melanjutkan, bisa pula dengan memperbesar porsi bantuan pusat kepada daerah lewat proporsi dana pendidikan.
Boedi Rheza menilai selama ini porsi dana pendidikan juga ada pada bimbingan teknis atau diklat di instansi pemerintah. Dia menyatakan bila hal itu bisa diefisiensikan, seperti mengoptimalkan fungsi lembaga pelatihan negara, maka proporsi biaya pelatihan tersebut dapat dialihkan untuk membantu pendanaan gaji guru.
Baca juga : Cak Imin Ingin PKS Tak Tinggalkan Koalisi Perubahan
“Dengan alokasi anggaran yang efisien dan tepat, maka kenaikan gaji guru dapat dilaksanakan dengan baik, namun tidak membebani keuangan pusat maupun daerah,” tutur Boedi Rheza.
Boedi Rheza menyebut inisiatif baik yang ingin dilakukan oleh Ganjar Pranowo dapat dilakukan oleh daerah lain dan ditingkatkan menjadi kebijakan nasional.
“Setidaknya penyamaan tingkat gaji guru dengan tingkat upah minimum adalah langkah yang baik. Di satu sisi, kenaikan tersebut bisa ditutupi oleh daerah, dengan mengalokasikan kembali anggaran pendidikan lain yang tak efisien seperti pelatihan yang banyak dilakukan di tempat-tempat berbiaya tinggi,” jelas Boedi Rheza.