
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diketahui bersaing ketat secara elektabilitas untuk menjadi calon presiden favorit bagi pemilih di Jawa Timur. Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar Wahyu Oetomo mengatakan bahwa keduanya bersaing ketat diikuti oleh sejumlah tokoh lain.
“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat secara elektabilitas di Jatim. Ada juga nama-nama lain yang menyusul seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Akan tetapi, prosentase keduanya masih jauh tertinggal oleh Ganjar dan Prabowo,” ujar Mochtar, pada Senin (29/9/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Mochtar mengatakan pada survey elektabilitas, Ganjar berhasil memuncaki dengan capaian 25 persen. Selanjutnya terdapat Prabowo dengan perolehan 18,2 persen, serta Khofifah dan Anies yang keduanya memperoleh 7,5 persen. Setelah itu, terdapat nama Menteri Sosial, Tri Rismaharini dengan 5,8 persen.
Baca juga : DPRD DKI Sepakat Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Anies September 2022
“Sedangkan nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,6 persen, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,5 persen, Ketua DPR Puan Maharani dengan 3,3 persen, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2 persen, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar keduanya 1,8 persen,” terang Mochtar.
Mochtar menjutkan, Menkopolhukam Mahfud meraih MD 1 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Perindo Hari Tanoe dengan 0,8 persen. Kemudian terdapat Panglima TNI Gatot Nurmantyo keduanya 0,4 persen, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh 0,2 persen, dan Kepala KSP Muldoko 0,1 persen.
Namun dosen di Universitas Trunojoyo Madura tersebut menilai bursa Capres masih begitu terbuka. Untuk itu, dia menganggap masih banyak waktu bagi kandidat lain untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Baca juga : Respons Gerindra Soal Sandiaga Uno Jadi Capres Pilihan Relawan Jokowi
“Pada survei kali ini masih ada 15,1 persen yang belum menentukan pilihan. Tentunya ini juga dapat mengubah elektabilitas Capres, tergantung siapa yang bisa memikat hati masyarakat Jatim,” tutur Mochtar.
Survey SSC tersebut dilaksanakan pada 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Sebanyak 1.200 responden dipilih memakai metode stratified multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.