
TIKTAK.ID – Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah melakukan kesalahan serius atau blunder lantaran memilih berseteru dengan putri Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.
Asrinaldi menilai sikap Cak Imin berseteru dengan Yenny Wahid yang merupakan representasi keluarga mendiang Gus Dur, dapat berdampak pada simpati Nahdliyin.
“Ya (blunder), justru bakal berdampak pada perolehan suaranya. Sebab, basis PKB pada pendukung tradisional NU,” ujar Asrinaldi, Senin (27/6/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Polisi Beberkan Motif Promo Minuman Alkohol Gratis untuk Nama Muhammad dan Maria
Menurut Asrinaldi, perseteruan Cak Imin dengan Yenny Wahid akan memperburuk posisi PKB. Pasalnya, kata Asrinaldi, Cak Imin juga sempat saling sindir dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Untuk diketahui, beberapa bulan silam, Yahya sempat menyebut PBNU bukan alat politik PKB. Kemudian Cak Imin membalasnya dengan mengatakan ucapan Yahya tidak berpengaruh pada perolehan suara PKB.
Lebih lanjut, Asrinaldi menduga suara PKB akan tergerus dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, bila Cak Imin terus-menerus bersitegang dengan kiai NU dan trah Gus Dur. Dia pun menyarankan Cak Imin agar memperbaiki strateginya merangkul tokoh-tokoh NU.
Baca juga : Cendekiawan Sebut Jokowi Bakal Jadi ‘Bebek Lumpuh’ Usai Pilpres 2024, Maksudnya?
“Cak Imin harus bisa merangkul tokoh-tokoh NU yang memang memiliki afiliasi dengan elite-elite didengarkan suaranya, termasuk Mbak Yenny. Jika berlawanan, maka akan mengguncang PKB itu sendiri,” ucap Asrinaldi.
Seperti telah diberitakan, Cak Imin berseteru dengan Yenny Wahid. Mulanya, perdebatan tersebut lantaran Yenny mengklaim dirinya sebagai kader PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin.
Lantas Cak Imin menanggapi pernyataan tersebut dengan serius. Cak Imin menegaskan, Yenny bukan kader PKB. Pernyataan itu sontak membuat geram beberapa simpatisan mendiang Gus Dur.
Baca juga : Puan Beri Jawaban Soal Peluang Duet dengan Ganjar di Pilpres 2024
“Kami santri/kader/pengikut almarhum KH Abdurrahman Wahid, menegur dengan keras supaya dalam kegiatan apa pun tidak lagi menyertakan gambar/foto dan suara alamaghfurlah Gus Dur, sebelum kami mengambil langkah hukum,” begitu bunyi pernyataan resmi Barikade Gus Dur yang dikonfirmasi oleh Ketum Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha pada Jumat (24/6/22).