Pengamat Prediksi Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Pinggirkan Cawe-cawe Jokowi

TIKTAK.ID – Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti menduga Presiden kelima RI sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI yang juga Ketum Gerindra, Prabowo Subianto akan bertemu.
“Tinggal melihat waktu yang tepat,” ujar Ray melalui layanan pesan, pada Senin (20/1/25), seperti dilansir Jpnn.com.
Ray menjelaskan, arti pertemuan kedua tokoh bagi Megawati menegaskan bahwa hubungan putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno tersebut tidak bermasalah dengan Prabowo.
Baca juga : Jokowi Klaim Feeling-nya Cocok dengan Hasil Survei Kepuasan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran
“Menegaskan kalau tidak ada jarak yang prinsipil antara beliau dengan Prabowo,” ungkap pengamat politik tersebut.
Kemudian Ray menilai pertemuan kedua tokoh bagi Megawati dapat memecah dominasi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) di dalam Pemerintahan Prabowo.
“Memecah dominasi Pak Jokowi dalam Pemerintahan Pak Prabowo. Dengan begitu, cawe-cawe Pak Jokowi akan bisa lebih dipinggirkan,” terang Ray.
Tidak hanya itu, Ray menyebut pertemuan kedua tokoh bagi Megawati dapat memastikan PDIP tidak diganggu rezim, bila mengambil posisi di luar Pemerintahan Prabowo.
Baca juga : Singgung KPK Didirikan Megawati, Hasto Tegaskan Siap Kooperatif dengan Proses Hukum
“Terutama menjelang Kongres PDIP pada tahun ini. Sebab, langkah mengganggu keberadaan satu partai yang datang dari luar, umumnya berkaitan dengan pembiaran atau bahkan dorongan dari Pemerintah yang tengah berkuasa,” tutur Ray.
Lebih lanjut, Ray menyatakan pertemuan kedua tokoh bagi Prabowo dapat membuat Pemerintahan eks Danjen Kopassus tersebut tidak menemui kendala dari kubu oposisi.
“Penting bagi Pemerintahan Prabowo untuk tidak mendapat kendala, khususnya dari luar Pemerintahan,” jelas Ray.
Baca juga : Prabowo Minta Maaf Soal Program Makan Bergizi Gratis yang Belum Merata
Menurut Ray, pertemuan itu juga membuat Prabowo bisa menjauhkan diri dari pengaruh Jokowi dengan kekuatan PDIP. Toh, kata Ray, Prabowo perlu menjaga jarak, lantaran Pemerintahan saat ini memperoleh citra negatif selama eks Pangkostrad itu dekat dengan Jokowi.
“Sebab, selama 100 hari berhubungan dengan Solo, tidak ada kemajuan signifikan yang dicapai oleh Pemerintahan Prabowo. Alih-alih semakin meningkatkan citra positif Pemerintahan Prabowo, malah kesan yang terlihat adalah terus merosotnya tingkat kepuasan,” ucap Ray.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku berharap pertemuan antara Prabowo dan Megawati bisa berlangsung pada bulan ini. Namun dia tidak menjelaskan kapan waktu pasti pertemuan antara dua tokoh tersebut.
Baca juga : Prabowo Pamerkan Kinerja 3 Bulan Jabat Presiden, Apa Saja Pencapaiannya?
“Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini. Semakin cepat semakin bagus,” kata Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/1/25), mengutip Tempo.co.