
TIKTAK.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diketahui menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. PKB mengklaim elektabilitas mereka sebenarnya tinggi, tapi belum memiliki modal maju pada Pilpres 2024.
“Hingga kini mereka masih belum punya tiket sama sekali untuk maju dalam Pilpres,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3/22), seperti dilansir Medcom.id.
Kemudian Jazilul menyatakan hal berbeda dialami oleh Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar. Dia menyebut Muhaimin tidak punya elektabilitas tinggi, tapi memiliki modal 10 persen suara nasional. Dia menilai PKB cukup mencari tambahan untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
Baca juga : Tolak Tegas Usulan Tunda Pemilu, Hanura Tantang Cak Imin Buka-Bukaan Big Data
“Kini tinggal mencari tambahan 10 persennya lagi,” ucap Jazilul.
Jazilul mengatakan selain mencari tambahan syarat, PKB juga bakal terus melakukan penguatan konsolidasi internal. Dia pun mengklaim PKB rutin melakukan safari politik ke berbagai daerah demi mencari dukungan dari masyarakat.
“Muhaimin dan kita para pengurus partai berkeliling ke berbagai daerah guna menghadiri deklarasi dukungan bagi Muhaimin untuk menjadi Presiden 2024,” terang Jazilul.
Sekadar informasi, menurut hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia pada Januari, elektabilitas Muhaimin hanya 0,3 persen. Persentase tersebut pun jauh di bawah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (0,6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,6 persen), maupun Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (13,1 persen).
Baca juga : Survei LSI Ungkap Mayoritas Masyarakat Tolak Wacana Penundaan Pemilu
Tidak hanya itu, berdasarkan survei kolaborasi Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) pada akhir 2021, elektabilitas Muhaimin sebesar 0,1 persen. Angka tersebut berada jauh di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.
Namun dalam berbagai kesempatan, Cak Imin kerap tampil percaya diri mampu memenangkan Pilpres 2024. Meski begitu, di sejumlah kesempatan lain, dia tidak memungkiri bahwa langkah menuju Pilpres 2024 terkadang memunculkan tanda tanya bagi dirinya mengenai kemampuannya meyakinkan rakyat dan mengalahkan para pemilik modal besar.