
TIKTAK.ID – Kunjungan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ke Amerika Serikat rencananya akan disambut hangat oleh pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump. Sebelumnya, Prabowo sendiri sempat dilarang untuk masuk ke AS karena dituduh telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), ketika masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Seorang pejabat senior pertahanan AS, mengaku mendukung penuh keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon. Di sana, Prabowo juga akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.
“Prabowo merupakan Menteri Pertahanan yang ditunjuk oleh Presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” ujar seorang pejabat yang enggan menyebutkan namanya itu, seperti dilansir Kompas.com dari Reuters.
Baca juga : Giliran Anggota Parlemen ASEAN untuk HAM Minta Jokowi Batalkan Omnibus Law
“Dia adalah rekan kita, dan berasal dari kemitraan yang sangat penting. Penting bagi kita untuk ikut terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra,” lanjut pejabat tersebut.
Perlu diketahui, sejak Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Washington terus berupaya memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia. Pasalnya, di saat yang bersamaan, militer Indonesia juga terus mendapat rayuan dari Rusia dan China.
Selain itu, AS juga diperkirakan akan memperbarui peringatan ke Jakarta terhadap pembelian senjata besar-besaran dari Moskow. AS sendiri selalu menerapkan sanksi kepada negara-negara yang membeli jet tempur Rusia, sesuai dengan US Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).
Baca juga : Bank Dunia Dukung Omnibus Law Jokowi, Tapi..
“Kami meningkatkan risiko CAATSA di dalam semua percakapan kami dengan Kementerian Pertahanan,” terang pejabat AS tersebut.
Di sisi lain, pihak Kemenhan Indonesia enggan mengomentari rencana perjalanan Prabowo. Akan tetapi, seorang pejabat pemerintahan Indonesia yang enggan disebut namanya menyebut salah satu daftar keinginan Jakarta adalah road map untuk mendapatkan jet tempur F-35.
Meski begitu, pejabat itu menyatakan kurang optimistis AS akan memberikan karpet merah bagi Indonesia untuk mendapatkan salah satu jet tempurnya.
Baca juga : Sesalkan Aktivis Kritis KAMI Langsung Dibui, Fahri Hamzah: Pak Presiden dan Pak Kyai, Kita Tak Bisa Begini..
“Jujur saja, kami tidak berharap banyak,” ucap pejabat tersebut.
Seperti telah diberitakan, Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat Pentagon, Amerika Serikat, pada Kamis (15/10/20).
Kunjungan tersebut atas undangan Menteri Pertahanan Mark Esper. Prabowo pun dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat Pentagon.