PDIP Pertanyakan Kenapa Prabowo Pilih Kirim Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

TIKTAK.ID – Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Aria Bima menyoroti keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus kolega sekaligus bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4/25).
“Nah, saya mempertanyakan kenapa bukan Wakil Presiden saja yang berangkat itu loh?” ujar Bima setelah memimpin rapat Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (24/4/25), seperti dilansir CNN Indonesia.
Meski begitu, Bima menduga Prabowo punya alasan lain untuk menyertakan Jokowi dalam rombongan, bersama Wamenkeu Thomas Djiwandino, hingga Menteri HAM Natalius Pigay.
Baca juga : Penilaian Publik atas Kinerja Prabowo-Gibran Mulai Menurun
Bima sendiri mengatakan, dirinya tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju atas keputusan tersebut. Sebab, kata Bima, toh Pemerintah sudah memutuskan.
“Saya tidak dalam bicara setuju tidak setuju, lantaran sudah diputuskan oleh Presiden. Kalau belum, saya beri saran,” ucap Bima.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyebut Prabowo mengutus beberapa orang untuk hadir langsung karena berhalangan untuk hadir.
Perlu diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, pada Senin (21/4/25) lalu dalam usia 88 tahun. Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal akibat serangan stroke dan gagal jantung.
Baca juga : Purnawirawan Usul Pemakzulan Gibran, Surya Paloh: Tidak Tepat
Di sisi lain, pengamat hubungan internasional, Hikmahanto Juwana, menilai keputusan Prabowo yang menunjuk Jokowi menghadiri pemakaman Paus Fransiskus sudah cukup pantas.
“Selain masalah emosional [karena Joko Widodo menerima Paus Fransiskus ketika berkunjung ke Jakarta] juga yang dipilih adalah orang yang mempunyai kedudukan yang cukup tinggi dan terhormat lah, yakni seorang presiden, walaupun mantan, gitu kan,” terang Hikmahanto.
Mengutip bbc.com, penunjukan Jokowi sebagai delegasi Indonesia merupakan kesekian penampilan mantan presiden tersebut menarik perhatian publik, di tengah isu “Matahari Kembar”—merujuk pada sosok Jokowi yang masih kerap “cawe-cawe” dalam Pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca juga : 1 Semester Pemerintahan Prabowo, Pengamat Sorot Aspek Komunikasi Publik dan Kontroversi Menteri
Usai tidak lagi menjabat, Jokowi belakangan masih kerap menerima kunjungan dari sejumlah menteri, tokoh partai politik, sampai calon perwira menengah polisi di kediamannya.










