
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal segera mengakhiri masa jabatannya. Namun PDIP DKI Jakarta mengkritik Anies lantaran janji-janji politiknya banyak yang tidak terpenuhi hingga menjelang selesai bulan depan.
“Kalau dari 23 janji itu lebih banyak yang belum terpenuhi daripada yang sudah terpenuhi, khususnya yang mudah dihitung ya,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada wartawan, pada Sabtu (10/9/22), seperti dilansir detik.com.
Gembong pun memaparkan janji-janji Anies yang belum terpenuhi. Berikut ini di antaranya.
Baca juga : MK: Presiden Dua Periode Bisa Maju Cawapres Periode Berikutnya
- Penyediaan hunian
Gembong menyinggung janji Anies yang ingin menyediakan sebanyak 350 ribu hunian layak untuk warga Jakarta dalam 5 tahun masa kepemimpinannya.
“Sampai sekarang masih belum sampai 50 ribu. Artinya kan jauh banget, apakah ada 30 persen? Enggak sampai,” ucapnya.
- Jakpreneur-OK OCE
Baca juga : Jokowi Buka Opsi Impor BBM Murah Rusia di Tengah Ancaman Embargo Amerika
Gembong mengatakan untuk program Jakpreneur yang dulu OK OCE, Anies sempat berjanji akan mencetak 200 ribu wirausahawan dalam 5 tahun. Akan tetapi, Gembong menyebut target program tersebut tak terpenuhi.
- Penanganan banjir
Program Anies soal penanganan banjir tak luput menjadi sorotan Gembong. Menurut Gembong, Anies tidak mengerjakan program mengatasi banjir di Jakarta, baik lewat program normalisasi maupun naturalisasi sungai.
- Rumah DP Rp 0
Baca juga : Ketum PAN Jalan Bareng Ganjar sebelum Muktamar Muhammadiyah Dimulai
Gembong juga menyoroti program Rumah DP 0 Rupiah yang berujung masalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia mengaku sejak awal sudah menyampaikan kalau program tersebut bukan kebijakan tunggal dari gubernur saja.
“Ada kebijakan lain yang menyertai kebijakan gubernur, seperti aturan perbankan yang tidak memperbolehkan kredit tanpa DP, makanya tersendat. Pak Anies pinter juga mengelabuinya, DP-nya dibayari, dipinjami dulu dari APBD. Tapi itu juga tidak berjalan, bahkan pada akhirnya bermasalah kan soal DP 0 Rupiah,” tutur Gembong.
- Apresiasi Transportasi
Baca juga : Gemira Ajak Tokoh PA 212 Kembali Dukung Prabowo di 2024
Meski begitu, Gembong memuji Anies lantaran cukup berhasil dalam mengintegrasikan transportasi publik di Jakarta. Namun dia menyatakan program integrasi transportasi publik itu harus terus ditingkatkan.
“Masih banyak perlu perbaikan. Integrasi kan bukan hanya soal integrasi rute, melainkan mekanisme pembayaran dan sebagainya mesti ditingkatkan untuk dijadikan terintegrasi,” jelas Gembong.