
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui membuka opsi melakukan impor minyak dari berbagai negara, salah satunya Rusia, di tengah lonjakan harga minyak global. Jokowi menjelaskan, saat ini dirinya sedang memantau semua pilihan, termasuk mengimpor minyak dari negara yang menjualnya dengan harga lebih murah.
“Semua opsi akan selalu kami pantau. Bila ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja,” ujar Jokowi, seperti dikutip CNN Indonesia dari CNA, pada Senin (12/9/22).
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sempat menyatakan bahwa Rusia telah menawari Indonesia untuk membeli minyak dari negara mereka dengan harga lebih murah 30 persen, dibandingkan dengan harga pasar internasional. Oleh sebab itu, Jokowi tertarik untuk mengimpor minyak dari Negeri Beruang Merah.
Baca juga : Ketum PAN Jalan Bareng Ganjar sebelum Muktamar Muhammadiyah Dimulai
“Rusia menawarkan ke kita, eh Lu mau enggak, India sudah ambil nih minyak kita harganya 30 persen lebih murah daripada harga pasar internasional. Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil enggak? Ambil. Pak Jokowi juga berpikir yang sama, ambil,” ungkap Sandi melalui akun Instagram-nya @sandiuno, pada Sabtu (20/8/22).
Meski begitu, Sandiaga mengakui beberapa pihak masih ragu untuk mengimpor minyak dari Rusia, lantaran takut diembargo oleh Amerika Serikat (AS). Pasalnya, setiap pengiriman dolar AS memang harus dikontrol oleh Negeri Paman Sam.
“Memang tantangannya karena Barat (AS) ini kan mau bagaimana pun juga mereka yang mengontrol teknologi, pembayaran. Jadi setiap pengiriman dolar AS harus lewat New York,” terang Sandiaga.
Baca juga : Gemira Ajak Tokoh PA 212 Kembali Dukung Prabowo di 2024
Menurut Sandiaga, jika bank di Indonesia dikeluarkan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT), maka bank asal RI tidak dapat mengirim dolar AS.
“Kata Rusia tidak perlu takut, bayar menggunakan Rubel saja. Konversi rupiah ke Rubel, nah ini teman-teman di sektor keuangan sedang menghitung,” ucap Sandiaga.
SWIFT sendiri adalah sistem yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan dunia, sehingga bank bisa mengirim serta menerima pesan transaksi dengan cepat dan aman. Dengan adanya SWIFT, maka transaksi keuangan saat ini dapat dilakukan antarnegara, bahkan antarbenua.