MUI Desak OKI hingga PBB Lawan Rencana Jahat Trump Ambil Alih Gaza

TIKTAK.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik gagasan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warganya secara permanen. MUI mengatakan bahwa gagasan itu adalah rencana jahat yang harus ditolak.
“Ini merupakan rencana jahat yang harus ditolak oleh kita semua. Menurut saya, kepemimpinan Amerika dan Israel benar-benar tidak jujur soal gencatan senjata yang sudah disepakati. Masih terus dibuat rencana dan langkah-langkah yang meyakinkan supaya Gaza dan Palestina secara keseluruhan tetap di bawah kontrol Israel dan Amerika,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, pada Rabu (5/2/25), seperti dilansir detikcom.
Menurut Sudarnoto, gagasan tersebut bakal merusak kemerdekaan Palestina. Dia pun menyoroti pentingnya kewaspadaan dan pengawasan di balik gagasan tersebut.
Baca juga : KPK Jawab Permintaan Gugurkan Status Tersangka Hasto
“Ide relokasi Trump beberapa hari yang lalu sudah diperkuat dengan pertemuan Trump-Netanyahu beberapa jam yang lalu. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan pengawasan haruslah dilakukan secara lebih terukur supaya semua upaya yang merusak dan menghancurkan cita-cita kemerdekaan Palestina dapat dihentikan,” tutur Sudarnoto.
Sudarnoto menilai gencatan senjata yang dilakukan bertahap di Gaza merupakan jalan kemerdekaan bagi Palestina. Dia meminta agar proses gencatan senjata bisa diawasi.
“Gencatan senjata bertahap ini menjadi jalan untuk kemerdekaan Palestina dan pergi atau keluarnya tentara pendudukan Israel dari seluruh wilayah Palestina. Untuk itu, proses ini harus dijaga sepenuhnya, dan jangan sampai dirusak oleh rencana jahat Amerika-Israel,” terang Sudarnoto.
Baca juga : 2 Lembaga Survei Umumkan Tingkat Kepuasan 100 Hari Prabowo: Tembus 80 Persen Lebih
Sudarnoto lantas meminta negara yang menjadi bagian dari OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk menghentikan rencana AS tersebut. Dia menilai hanya persatuan seluruh negara yang bisa menggagalkan rencana jahat tersebut.
“Negara-negara OKI kembali dituntut supaya bersepakat melakukan langkah konstruktif menghadapi konspirasi jahat Amerika-Israel, menghentikan keinginan Amerika untuk taking over, owning, menguasai dan mengontrol Gaza. Ini merupakan kesempatan bagi negara-negara OKI dan bahkan masyarakat untuk ikut membantu dan membangun Gaza/Palestina baru yang bebas dari segala bentuk penjajahan,” tegas Sudarnoto.
“Dukungan dan bantuan yang jernih dan tulus hanya dapat dilakukan oleh semua pihak yang selama ini membela Palestina. Jangan mengharapkan bantuan dan dukungan Amerika untuk rekonstruksi Gaza-Palestina, karena di balik itu ada motif busuk,” imbuh Sudarnoto.