
TIKTAK.ID – Dugaan adanya tindakan berbau rasisme kembali menerpa pendukung Presiden Joko Widodo.
Jika sebelumnya dugaan rasisme dialamatkan pada tindakan Abu Janda alias Permadi Arya yang menyinggung nama aktivis Papua, Natalius Pigai, kali ini dugaan serupa tertuju pada aksi mantan anggota Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Adalah aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga yang mempermasalahkan kicauan dari Ferdinand Hutahaean di akun Twitter @FerdinandHaean3 yang diunggah beberapa waktu lalu.
Baca juga : JK Tanya Cara Aman Kritik Jokowi Agar Tak Dipanggil Polisi, Istana Bereaksi
Ferdinand mengunggah berita berjudul “Anies Baswedan Diprediksi Pilih Nyapres 2024 Ketimbang Ikut Pilgub Lagi”. Namun, bukan isi berita yang dipermasalahkan Andi Sinulingga, melainkan kalimat Ferdinand yang menyertai artikel itu.
Adapun kicauan dari mantan relawan Jokowi, yang kemudian bergabung ke Partai Demokrat, dan akhirnya keluar untuk kembali lagi menjadi relawan Jokowi itu berbunyi: “Rakyat Indonesia sangat paham dan sangat tau harus memilih siapa. Dengan kondisi 80% rakyat Indonesia senang FPI HTI dibubarkan, artinya rakyat tak akan memilih antek2 FPI HTI kedepan. Msh banyak org Indonesia Asli yg Hebat2 dan Lebih Layak Memimpin..!”
Tanpa harus menjadi Ahli Bahasa untuk memahami maksud dari kicauan Ferdinand, menurut Andi Sinulingga pernyataan itu sangat jelas mengandung tudingan berbau rasisme kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Secara tidak langsung, Ferdinand dinilai telah menyebut Anies Baswedan sebagai “antek-antek dari FPI-HTI”.
Baca juga : Risma Datangi Korban Banjir Bawakan Makanan dan Selimut, Warga: Tak Tahu Kalau itu Menteri
Selain itu, kata Andi Sinulingga, Ferdinand juga seolah ingin memberi penegasan bahwa Anies Baswedan “bukan orang Indonesia asli”.
“Meski dia tak sebut nama Anies, tapi yang dia maksud antek-antek FPI-HTI itu jelas Anies, yang dipandang bukan Indonesia asli,” ujarnya.
Andi Sinulingga kepada aparat penegak hukum mengaku akan merasa bingung jika ujaran kebencian bernada SARA ini tidak ditindak.
Baca juga : Top! Sri Mulyani Raih Jabatan Bergengsi Dunia Lagi
Apalagi, sebelumnya penanganan kasus rasisme serupa yang dilakukan Abu Janda terbukti berjalan lambat.
“Bagi polisi, yang begini ini bukan masuk ujaran kebencian, fitnah, dan berbau rasisme kali ya,” demikian Andi Sinulingga dikutip dari Kantor Berita Politik RMOLID, Minggu (14/2/21).