Mahfud MD Beberkan Sejumah Laporan Soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
TIKTAK.ID – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengungkapkan bahwa pihaknya memperoleh laporan mengenai dugaan kecurangan dalam tahap pemilihan umum atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mahfud mengatakan bisa jadi dugaan kecurangan itu benar, namun tak menutup kemungkinan hanya manipulasi informasi.
“Jika itu memang sungguh-sungguh terjadi, mungkin saja itu dilakukan oleh aparat, tapi mungkin juga dilakukan warga sipil biasa,” ujar Mahfud dalam pidato tertulis, seperti dilansir Tempo.co pada Senin (13/11/23).
Pria kelahiran Sampang, Madura itu memaparkan bahwa laporan yang dia terima antara lain adalah dugaan pemasangan baliho partai politik oleh pihak tertentu, dan penurunan baliho partai politik tertentu yang diduga dilakukan oleh aparat.
Baca juga : Ke AS Temui Biden, Jokowi dapat Titipan Pesan dari Presiden Palestina
Mahfud menyebut alat peraga sosialisasi calon presiden dan wakil presiden tertentu diturunkan oleh oknum Satpol PP dan sejumlah oknum polisi mendatangi kantor partai politik tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi.
“Kemudian, aktivis dan masyarakat sipil juga melaporkan dugaan adanya intimidasi yang dilakukan aparat terhadap aktivitas kebebasan berekspresi,” tutur Mahfud.
Mahfud menyatakan kejadian tersebut berlangsung di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Untuk itu, Mahfud mengajak supaya Pemilu dapat dilaksanakan dengan penuh kejujuran, berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban.
Baca juga : Khawatir Benturan, TKN Prabowo-Gibran Minta Pendukung Tak ke KPU
“Tak boleh ada kecurigaan, tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok tertentu, dan pemihakan kepada kelompok tertentu lainnya,” ucap pria berusia 66 tahun tersebut.
Tidak hanya itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut mengimbau agar aparat keamanan, TNI, Polisi, Aparatur Sipil Negara, dan birokrasi dapat menjaga netralitas.
“Juga Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, supaya bisa sungguh-sungguh menjaga netralitas supaya pesta demokrasi ini berlangsung sehat, damai, dan bermartabat,” tegas Mahfud.
Baca juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Aparat Jaga Netralitas Usai Ramai Pencopotan Baliho
Lebih lanjut, Mahfud berharap masyarakat sipil yang berafiliasi terhadap kontestan Pemilu dapat tertib serta tidak membuat kegaduhan, termasuk memproduksi berita dan informasi hoaks.
“Sebagaimana pula Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah berulangkali mengatakan sikapnya bahwa Pemilu bakal berlangsung netral. Jadi kita ikuti sikap tegas Presiden ini,” imbuh Mahfud.