TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, terlihat memakai baju kaus bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat hadir dalam program Mata Najwa, pada Kamis (18/3/21). Tema Mata Najwa saat itu yakni “Gaduh 3 Periode”.
Qodari mengatakan bahwa Jokowi dan Prabowo menjadi imajinasi politik masyarakat Indonesia.
“Terus terang saya bukan mau ngomongin tiga periode, melainkan saya bicara mengenai Jokowi dan Prabowo. Kebetulan pada saat ini dan selama ini, keduanya menjadi imajinasi politik orang Indonesia mengenai siapa tokoh yang layak memimpin bangsa ini,” ujar Qodari, seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Baca juga : Viral Poster JK-AHY Capres-Cawapres 2024, Begini Sanggahan Demokrat
Menurut Qodari, kondisi politik Indonesia secara garis besar sudah membaik usai Prabowo bergabung dengan Kabinet Jokowi.
“Menurut saya, secara garis besar, politik Indonesia telah stabil. Ada catatan juga, begitu Prabowo bergabung dengan Jokowi di Kabinet, hoaks turun hingga sebesar 80 persen,” terang Qodari.
“Jadi harus dikatakan, pendukung Prabowo, minimal sebagian datang dan mendukung Prabowo,” imbuhnya.
Baca juga : Beredar Foto Moeldoko-Puan Siap Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Surabaya
Kemudian Qodari menyebut masyarakat Indonesia telah terbelah dalam dua kali gelaran Pilpres 2014 dan 2019, yakni ketika Jokowi dan Prabowo bertarung.
“Pembelahan yang terjadi itu, imajinasi politik masyarakat Indonesia mengenai pemimpin mereka itu begitu dalam,” ucap Qodari.
Qodari pun mengakui bahwa kaus yang sedang ia kenakan itu hanyalah gagasan dari diri pribadi.
Baca juga : Misi Jokowi Evakuasi Ahsan/Hendra dkk Berhasil, Ini Selanjutnya
“Ini gagasan saya. Barang kali bisa diterima, dipikirkan, dan bisa juga ditolak, mengapa tidak?” kata Qodari.
Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengklaim 85 persen rakyat Indonesia setuju dengan masa jabatan presiden tiga periode. Ia pun merasa sangat yakin dengan pendapatnya tersebut.
“Kalau untuk hari ini, saya meyakini kalau 85 persen rakyat Indonesia setuju presiden tiga periode,” jelas Arief, mengutip YouTube Najwa Shihab.
Baca juga : Dinilai Halangi dan Rendahkan Peradilan, Habib Rizieq Bisa Tuai Kasus Pidana Baru
“Tiga periode itu kan bukan berarti selama-lamanya,” lanjutnya.
Lantas ia menyampaikan alasan masyarakat setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode. Ia mengakui hal itu karena Jokowi berhasil menangani masalah pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia.