
TIKTAK.ID – Stafsus Presiden, Grace Natalie, ikut mengomentari pernyataan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyinggung pemimpin saat ini bikin versi-versi kepemimpinan. Grace mengeklaim Jokowi selalu teguh memegang prinsip para pendiri bangsa.
“Pak Jokowi selalu teguh memegang apa yang sudah dicita-citakan para pendiri bangsa,” ujar Grace kepada wartawan, pada Sabtu (6/7/24), seperti dilansir detikcom.
Menurut Grace, Jokowi juga menjalankan tugasnya berpedoman dengan Pancasila. Oleh sebab itu, kata Grace, Jokowi membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang saat ini dipimpin langsung oleh Megawati.
Baca juga : Megawati Sebut Pernah Ingatkan Jokowi Agar Jalankan Pemikiran Pendiri Bangsa Bukan Bikin Versi Sendiri
“Dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden, Pak Jokowi konsisten dan teguh berpedoman pada Pancasila. Itu juga yang menjadi alasan Pak Jokowi membentuk BPIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang dipimpin langsung oleh Ibu Mega,” imbuh Grace.
Untuk diketahui, Megawati sempat menyinggung kepemimpinan Jokowi dalam pidatonya di acara Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/7/24). Mulanya, Megawati bicara tentang makna lagu Indonesia Raya, yang dinilai sebagai bentuk bukti bahwa Indonesia lahir dengan sebuah konsep negara paripurna. Megawati lantas mengaku perihal makna lagu ini juga pernah dia sampaikan kepada Jokowi.
“Pesan yang ada dalam lagu Indonesia Raya tersebut semakin meyakinkan saya, bahwa Indonesia memang lahir dengan sebenarnya. Sebuah konsepsi yang telah sangat lengkap sebagai negara paripurna,” jelas Megawati dalam pidatonya di acara Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/7/24).
Baca juga : Ganjar dan Ahok Dilantik Megawati Jadi Ketua DPP PDIP
“Saya kan mengatakan, mau nyari apa lagi sih? Saya ngomong kepada Pak Jokowi, kalian pemimpin ya, itu harus menjalankan apa yang dipikirkan, dan dituliskan oleh para pendiri bangsa bukan kita bikin versi-versi,” sambung Presiden ke-5 Indonesia tersebut.
Megawati menuding pemimpin saat ini selalu membuat versi. Wanita berusia 77 tahun ini pun menilai kalau hal itu aneh, karena pemimpin Indonesia seharusnya tinggal menjalankan saja apa yang sudah ditulis dan dipikirkan oleh pendiri bangsa.
“Nah kalau sekarang saya melihat pemimpin bikin versi, aneh, ya mbok yo yang sudah ada dijalanin saja susah banget,” tegas Megawati.