Kejagung Respons Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Boy Thohir di Korupsi Pertamina

TIKTAK.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengeklaim tak menemukan dugaan keterlibatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan sang kakak, Giribaldi “Boy” Thohir dalam kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar mengatakan bahwa tidak ada informasi soal keterlibatan keduanya dari penyidik, seperti informasi yang beredar di media sosial.
“Enggak ada informasi fakta mengenai hal itu,” ungkap Harli kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pada Rabu (5/3/25), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : Pengacara Hasto Minta KPK Tunda Limpahkan Kasus ke Pengadilan Tipikor
Kemudian Harli mempertanyakan dasar informasi yang menuding keterlibatan pihak tertentu dalam kasus tersebut. Sebab, Harli menilai hal itu tidak berbasis pada fakta-fakta penyidikan.
“Dari mana sebetulnya informasi-informasi seperti itu?” ucap Harli.
Sebelumnya, Harli juga sempat membantah kabar adanya dokumen catatan hasil sitaan dari rumah saudagar minyak Riza Chalid yang bocor di media sosial. Dia menjelaskan, isu adanya catatan penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus yang bocor tidak benar dan menyesatkan.
Baca juga : Petinggi Golkar Pertanyakan Alasan UI Batalkan Disertasi Bahlil
“Hal itu tak benar, bocor apanya, dan gesekan apa,” terang Harli kepada wartawan lewat pesan singkat, pada Selasa (4/3/25).
Harli menyampaikan hal itu untuk menanggapi video viral di media sosial TikTok yang menyebut adanya dokumen catatan penyidik hasil penggeledahan yang bocor. Dalam video singkat itu, dinarasikan bahwa dari catatan yang didapati penyidik, ada keterlibatan beberapa tokoh di kasus korupsi minyak Pertamina.
Adapun dalam kasus ini, Kejagung sudah menetapkan sembilan orang tersangka yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya adalah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Baca juga : SBY Singgung Krisis Gaza Saat Jadi Pembicara di Forum Tokyo Conference 2025
Kemudian terdapat SDS selaku Direktur Feed Stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shiping, AP selaku VP Feed Stock Management PT Kilang Pertamina International.
Selain itu, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan YRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Mera. Terbaru yaitu Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dan Edward Corne selaku VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga.