Petinggi Golkar Pertanyakan Alasan UI Batalkan Disertasi Bahlil

TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham mempertanyakan alasan Universitas Indonesia atau UI hendak membatalkan disertasi Bahlil Lahadalia. Ia menilai kasus disertasi Bahlil ini mestinya memperoleh penyelesaian yang lebih jelas.
“Diminta agar ditulis ulang, kan itu sama saja dibatalin, namun kenapa harus dibatalin? Jika bisa diselesaikan, salah satu penyelesaiannya sumber datanya itu karena tidak disampaikan dari awal secara jujur,” ujar Idrus di Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Senin (3/3/25), seperti dilansir Tempo.co.
Menurut Idrus, mestinya pihak kampus bisa memberi tahu kalau ada masalah pada disertasi milik Menteri Energi Sumber Daya Mineral itu. Meski begitu, Idrus mengeklaim Partai Golkar memahami kasus disertasi Bahlil ini.
Baca juga : SBY Singgung Krisis Gaza Saat Jadi Pembicara di Forum Tokyo Conference 2025
“Ya sudah kami bisa memahami, dan itu juga datanya kalau pun dimintai penjelasan juga tak berubah, tetap seperti itu, itu salah satu alasan kan,” kata Idrus.
Di sisi lain, Dany Amrul Ichdan selaku anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia menampik disertasi Bahlil sudah dibatalkan pada 10 Januari 2025 lalu. Dany menjelaskan, yang mampu memberikan keputusan final terkait dengan hal tersebut hanyalah Rektor UI.
Meskipun, lanjut Dany, Dewan Guru Besar (DGB) UI merekomendasikan pembatalan disertasi Bahlil lewat hasil sidang etik mahasiswa S3 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) dan tercatat dalam risalah rapat pleno.
Baca juga : Kementerian BUMN Tegaskan Dukung Kejagung Tangani Korupsi Pertamina
“Sebagai bagian dari MWA kami berharap agar seluruh pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI,” terang Dany dalam keterangan tertulis, dikutip Senin.
Kemudian Wakil Direktur Utama (Wadirut) MIND ID ini menegaskan, tersebarnya dokumen rekomendasi pembatalan tugas akhir Bahlil itu di luar sepengetahuan MWA UI dan bukan merupakan konsumsi publik.
Dany mengaku dalam waktu dekat bakal ada rapat yang dihadiri oleh empat unsur akademisi UI yang terdiri dari Dewan Guru Besar, Senat Akademik, Majelis Wali Amanat, dan Rektor, guna memutuskan nasib disertasi milik Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Menjelang pertemuan itu, Dany pun meminta publik supaya menghormati proses akademik yang sedang berlaku.