
TIKTAK.ID – Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar ikut mengecam serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (15/4/22). Dia menilai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perlu memberikan sanksi tegas kepada Israel.
“Saya juga mendorong PBB agar tegas memberikan sanksi ke Israel,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut dalam keterangannya, Sabtu (16/4/22), seperti dilansir Sindonews.com.
“Saya mengecam keras setiap aksi kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh Israel kepada saudara-saudara kita di Masjid Al-Aqsa Palestina. Terlebih hal itu dilakukan di tengah bulan Ramadan ini,” imbuh ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Baca juga : Bela PeduliLindungi, Mahfud MD: RI Tangani Covid Jauh Lebih Bagus Ketimbang AS
Menurut Cak Imin, Israel terus-menerus memperlihatkan ambisi politik. Dia mengatakan hal itu tampak dari Israel yang memaksakan perluasan kawasan yang berimbas di wilayah Palestina.
“Saya dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia terus membela dan mendukung rakyat Palestina supaya ikut membela demi tegaknya kedaulatan Palestina, serta bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel,” tutur Cak Imin.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa yang memakan korban jiwa dan luka-luka pada pada Jumat (15/4/22) kemarin. Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan hal itu lewat akun Twitter pada Sabtu (16/4/22).
Baca juga : Kaesang Putra Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Apa Alasannya?
“Tindakan kekerasan terhadap warga sipil itu tidak bisa dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al-Aqsa saat bulan suci Ramadan,” terang Kementerian Luar Negeri.
Untuk diketahui, terdapat lebih dari 150 warga Palestina yang terluka akibat aksi brutal pasukan Israel tersebut.
Kemudian pasukan Israel juga melakukan sejumlah tindakan kekerasan di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan menahan ratusan orang. Kejadian ini pun menimbulkan kekhawatiran kembali terjadi konflik yang lebih luas.
Menurut pengelola masjid, polisi Israel menyerbu sebelum fajar pada Jumat, saat ribuan jemaah sedang berkumpul di masjid untuk salat Subuh.
Baca juga : Simulasi Pasangan Capres-Cawapres, Siapa pun Wakilnya Prabowo Tetap Menang
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, warga Palestina melempar batu dan polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut. Sementara jemaah lainnya tampak membuat barikade di dalam masjid dan terkena gas air mata.