TIKTAK.ID – Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho selalu memiliki seribu alasan di balik performa buruk timnya. Kali ini, ia mengklaim Tottenham Hotspur anjlok gara-gara bola baru.
Sebelumnya, Tottenham sempat memuncaki klasemen Liga Inggris di 12 pekan awal dan hanya kalah sekali. Akan tetapi, setelah itu performa Tottenham diketahui menurun drastis.
Usai kalah dengan skor 1-3 dari Liverpool pada akhir Januari lalu, Tottenham cuma menang dua kali dari delapan pertandingan di seluruh kompetisi. Bahkan di Premier League, Tottenham pun menang sekali dari enam pertandingan terakhir.
Kemudian pada sisa lima laga berujung kekalahan. Hal itu membuat Tottenham terjerembab di posisi kesembilan klasemen dengan 36 poin. Mourinho juga harus mencatatkan start terburuk dalam karier manajerialnya, akibat cuma punya 81 poin dari 50 laga di liga.
Padahal Tottenham memiliki segudang pemain berkualitas, terlebih Harry Kane dan Son Heung-min di lini serang. Mereka hanya mampu membuat empat gol dalam enam laga terakhirnya.
Kemudian Mourinho menyatakan bola baru Premier League kurang enak.
Premier League sendiri memiliki tiga bola per musimnya, yang dibagi untuk musim panas, lalu musim dingin, dan musim gugur. Bola terbaru Premier League diberi nama hi-tech Nike Flight Ball, yang berwarna dasar putih dengan garis-garis biru tua.
“Saat Anda bermain jelek, sudah pasti akan kecewa dan bahkan murka,” ujar Mourinho di Mirror, seperti dilansir detik.com.
“Namun ketika Anda bermain bagus dan tetap kalah, maka Anda sadar bahwa ada hal-hal di luar kontrol Anda. Ada peluang dua kali menerpa tiang. Bolanya, ya bola baru itu, saya benci bola baru itu. Warna putih dan biru gelap itu, jadi bola susah banget masuk ke gawang,” ucap Mourinho.
“Saya tidak bisa mengontrolnya, padahal mungkin akan jadi gol jika bola kuning. Peluang kami menghantam tiang, kami sering sekali melepaskan crossing ke depan gawang, dan Anda tidak bisa mengontrol dengan baik,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Premier League mulai memakai bola baru itu pada 20 Februari kemarin, ketika Wolverhampton mengalahkan Leeds United 1-0.