Janji Pilpres Cak Imin: Kasih Modal Anak Muda Rp10 juta Tanpa Agunan dan Bunga
TIKTAK.ID – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengeklaim bakal membuka akses permodalan usaha bagi anak muda. Permodalan itu senilai Rp10 juta tanpa agunan dan tanpa bunga.
Merespons pernyataan Cak Imin, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan usulan tersebut bisa saja tercapai, asalkan besaran bunganya semua disubsidi oleh Pemerintah.
Sebelumnya, Pemerintah sudah membuat skema permodalan usaha yang serupa, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro. Akan tetapi masih dikenakan bunga efektif sebesar 3% per tahun.
Baca juga : Ustaz Abdul Somad Tegaskan Dukungan, Jadi Jurkam AMIN?
“Menurut saya bisa, namun bunganya disubsidi Pemerintah. Nah ini tergantung tadi bisa saja dilakukan kalau Pemerintah itu menambah anggaran dalam belanja subsidi bunga,” ujar Tauhid, seperti dilansir detikcom, Minggu (17/12/23).
Kemudian Tauhid menyoroti apabila pinjaman modal tersebut diberikan secara cuma-cuma, tentu rentan penyalahgunaan, seperti membeli hal-hal yang bersifat konsumtif. Oleh sebab itu, dia menilai perlu ada pengetatan syarat peminjaman.
“Kita juga tidak setuju kalau diberikan gratis, karena khawatirnya untuk konsumsi. Artinya ini harus dijaga jangan sampai buat konsumsi, seperti beli handphone dan lain-lain,” terang Tauhid.
Baca juga : Yusuf Martak: Dukungan Ulama Berdatangan Usai AMIN Teken Pakta Integritas
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menganggap janji tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Dia menjelaskan bahwa sebenarnya niat tersebut hampir sama dengan program kredit ultra mikro yang sudah ada sebelumnya.
“Janji memberikan modal usaha Rp10 juta tanpa agunan dan bunga sebetulnya bukan hal yang baru. Hampir sama dengan program kredit ultra mikro yang telah berjalan,” jelas Bhima.
Menurut Bhima, jangan sampai program tersebut malah memberikan kesan Pemerintah sedang memberikan uang secara gratis. Dia juga berpendapat perlunya pengawasan yang ketat dengan melihat prospek usaha ke depannya.
Baca juga : 17 Juta Lapangan Kerja Baru Jadi Target Ganjar-Mahfud Lewat Hilirisasi dan Industrialisasi
“Walaupun tanpa agunan dan bunga, pihak penyalur dalam hal ini perbankan, perlu melihat proposal usaha yang akan dibiayai. Jadi jangan sampai anak muda melihat Pemerintah sedang bagi-bagi uang gratis,” tutur Tauhid.
Sebelumnya, Cak Imin menyoroti permasalahan di kalangan anak muda soal sulitnya mendapat lapangan pekerjaan. Dia lantas berjanji bila pihaknya memimpin Indonesia, maka anak muda yang memiliki kemampuan dan tekad akan diberi modal usaha Rp10 juta.